in

Agar Tak Keliru, Ketahui 6 Fakta Penting tentang Stretch Mark di Tubuh Wanita

Ilustrasi Membangun personal branding(Freepik)
Ilustrasi Membangun personal branding(Freepik)

Pada dasarnya, stretch mark bukanlah masalah kesehatan yang berbahaya. Namun, munculnya stretch mark di bagian tubuh tertentu terkadang membuat kita tidak percaya diri.

Ada banyak mitos dan fakta mengenai stretch mark yang beredar. Nah, agar tidak salah paham, ada baiknya kita mengetahui beberapa fakta penting mengenai stretch mark berikut ini:

Muncul saat kulit meregang tiba-tiba

Stretch mark terbentuk ketika kulit meregang secara tiba-tiba yang bisa terjadi akibat berbagai faktor seperti pertambahan berat badan yang cepat, kehamilan, pertumbuhan pubertas, atau perubahan hormonal.

Ketika kulit meregang secara berlebihan, serat-serat kolagen dan elastin yang mendukung kulit dapat rusak. Akibatnya, muncul garis-garis merah atau putih keperakan pada kulit.

Dipengaruhi gen dan hormon

Beberapa faktor risiko yang dapat memengaruhi seseorang untuk mengalami stretch mark termasuk genetika, jenis kulit, dan tingkat hormon. Orang dengan kulit yang cenderung kering atau kurang elastisitas lebih rentan terhadap stretch mark.

Wanita hamil juga memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan stretch mark karena perubahan hormonal dan peningkatan berat badan selama kehamilan.

Bagian tubuh yang berisiko mengalaminya

Lokasi umum bagi stretch mark adalah bagian tubuh yang cenderung mengalami perubahan berat badan yang signifikan, seperti perut, pinggul, paha, payudara, dan bokong. Namun, stretch mark juga dapat muncul di area lain yang mengalami peregangan berlebihan.

Bisa berubah warna

Stretch mark biasanya dimulai dengan munculnya garis-garis merah atau merah muda pada kulit, kemudian dapat memudar menjadi warna putih keperakan seiring waktu. Tahap perubahan warna ini mencerminkan proses penyembuhan dan regenerasi kulit.

Stretch mark dapat dicegah

Meskipun tidak mungkin sepenuhnya menghindari stretch mark, beberapa langkah dapat membantu mengelola atau meminimalkan risiko pembentukan stretch mark. Yaitu, menjaga berat badan yang seimbang, menjaga kulit terhidrasi dengan baik, dan menggunakan krim atau minyak khusus untuk stretch mark selama kehamilan.

Bisa diatasi dengan perawatan medis

Untuk mereka yang ingin mengurangi tampilan stretch mark yang sudah ada, ada beberapa pilihan perawatan medis seperti terapi laser, krim pelembap khusus, dan prosedur pengelupasan kulit. Namun, hasilnya bervariasi dan tidak semua perawatan cocok untuk setiap individu.