Axolotl merupakan jenis hewan amfibi dengan berbagai keunikan yang dimilikinya. Hewan jenis ini memiliki insang dan juga memiliki paru-paru.
Akan tetapi, organ paru-paru pada axolotl terkadang tidak berkembang karena hewan ini lebih banyak hidup di air daripada naik ke daratan. Paru-parunya baru bisa berfungsi jika lingkungan axolotl dilanda kekeringan.
Bentuk tubuh axolotl agak memanjang dengan panjang maksimal sekitar 30 sentimeter. Hewan ini hidup di Danau Xochimilco yang terletak di Negara Meksiko.
Keunikan hewan ini menjadi penyebab seringnya para ilmuwan menggunakannya sebagai sampel penelitian. Akibatnya, populasi amfibi ini sudah mulai berkurang, bahkan sudah terancam punah.
Keunikan yang menarik para ilmuwan untuk meneliti axolotl ialah kemampuan hewan ini untuk regenerasi sel. Axolotl mampu melakukan regenerasi sel dengan sangat cepat.
Apabila anggota tubuh seperti kaki, ekor, dan sebagainya putus atau terlepas, axolotl mampu meregenerasinya sehingga anggota tubuh tersebut kembali utuh.
Uniknya lagi, axolotl melakukan regenerasi tersebut dengan sangat cepat, yakni hanya dalam hitungan hari. Jadi, jangan heran jika melihat axolotl cacat mampu kembali sempurna hanya dalam satu atau dua hari saja.
Bentuk tubuh axolotl juga tergolong sangat unik. Jika diperhatikan, tubuh axolotl seakan-akan menggabungkan tubuh ikan lele dengan katak.
Tubuhnya panjang seperti lele, tetapi terdapat empat kaki di tubuhnya yang menyerupai katak. Axolotl memiliki ekor yang berlendir.
Ciri lain dari axolotl terletak pada insangnya. Insang axolotl menempel seperti sirip pada ikan. Insang tersebut menyerupai bulu-bulu yang menempel di sekitar mulutnya yang melengkung. Terakhir, axolotl juga punya julukan unik yaitu The Smiling Salamander karena wajahnya yang tampak selalu tersenyum.