Venus flytrap adalah tanaman karnivora atau pemangsa daging. Namun daging yang dimakan adalah daging serangga seperti lalat, bukan daging manusia.
Tanaman dengan bahasa latin dionaea muscipula ini memiliki bentuk yang sangat unik. Bentuk tanaman seperti capit oval dengan diameter sekitar 10cm.
Tanaman pemakan serangga ini dilengkapi dengan jebakan yang akan menutup ketika ada yang masuk ke dalamnya. Venus flytrap memang memiliki sensorik sehingga ketika ada serangga yang hinggap, ia akan otomatis dengan cepat menutup.
Setelah serangga berhasil ditangkap, tanaman ini kemudian mencernanya dengan enzim yang melarutkan cairan tubuhnya. Zat hasil cernaannya itu akan memberikan nutrisi kepada tanaman ini.
Venus flytrap sebenarnya mudah tumbuh karena cukup cocok di iklim Indonesia. Sebab tanaman karnivora Asli Amerika Utara ini membutuhkan iklim yang tropis. Namun ia juga bisa tumbuh di iklim yang subtropics (terdapat musim dingin).
Hingga kini, tanaman karnivora ini hanya tumbuh di beberapa rawa di utara dan selatan Carolina, Amerika Serikat dengan iklim sedang ke subtropis.
Berbeda dengan tanaman lainnya, venus flytrap hanya terdiri satu spesies, tapi memiliki banyak variasi antara lain seperti Venus Flytrap Red Dragon, Venus Flytrap Red Sawtooth, dan Venus Flytrap Green Typical.
Tanaman ini mampu beradaptasi dengan lingkungan, sehingga dapat hidup di alam liar ataupun di rumah kaca (konservatorium) dingin di musim dingin. Dalam perawatannya, tanaman ini jauh lebih indah dan kuat jika ia diberikan sinar matahari yang maksimal.