in

Pertamina Naikkan Harga BBM, Apa Dampaknya untuk Masyarakat?

Ilustrasi- Pertamina Pertamina catatkan laba tertinggi di tahun 2022 (Humas Pertamina)

PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga sejumlah Bahan Bakar Minyak Nonsubsidi untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite mulai naik pada 1 September 2023 kemarin.

Pertamina beralasan bahwa mereka perlu menyesuaikan harga dengan pasar global dan fluktuasi harga minyak dunia. Namun, di saat yang sama, pemerintah seharusnya bisa mencari solusi lain untuk menstabilkan harga BBM, misalnya dengan memberikan subsidi atau insentif lainnya kepada Pertamina.

Kenaikan harga BBM ini tentu saja bakal berdampak pada kehidupan masyarakat khususnya menengah ke bawah yang dipastikan terkena dampak kenaikan BBM. Kenaikan BBM ini dinilai merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat kecil.

Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat menilai dalam jangka pendek, kenaikan harga BBM tentunya akan mempengaruhi biaya hidup masyarakat.

“Semua sektor, mulai dari transportasi, logistik, hingga harga pangan, akan terkena dampak. Biaya transportasi yang naik akan mendorong kenaikan harga barang dan jasa lainnya. Ini adalah efek domino yang tidak dapat dihindari,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan WhastApp, Kamis (7/9/2023).

Adapun dampak jangka panjangnya lebih menyeramkan lagi. Pasalnya kenaikan harga BBM bisa menurunkan minat konsumen untuk berbelanja, mengingat biaya transportasi dan harga barang yang naik. Hal ini akan memperparah penurunan daya beli yang sudah ada.

Dengan daya beli yang semakin lemah, industri dalam negeri akan kesulitan meningkatkan produksi dan penjualan mereka. Ini bisa berujung pada pemutusan hubungan kerja, yang tentunya akan meningkatkan angka pengangguran.