Nama odading berasal dari bahasa Sunda, odading dapat diartikan sebagai kecil-kecilan atau cuman-cuman.
Namanya mungkin dipilih karena odading awalnya adalah camilan yang relatif kecil dan dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga cocok dengan makna kecil-kecilan atau cuman-cuman dalam bahasa Sunda.
Selain itu, nama odading juga memiliki daya tarik yang unik dan mudah diingat yang bisa membantu dalam branding dan pemasarannya.
Dengan kata lain, nama odading mungkin dipilih karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk memudahkan orang mengingat camilan ini.
Terdiri dari adonan tepung yang digoreng hingga berwarna cokelat keemasan dan gurih. Odading menjadi viral di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan mendapatkan popularitas yang besar di media sosial.
Namun tidak ada catatan sejarah resmi yang mencatat kapan odading pertama kali ditemukan atau dipopulerkan.
Odading menjadi terkenal berkat penjualan yang sukses oleh para pedagang kaki lima dan warung kopi di berbagai daerah di Indonesia.
Biasanya dijual dengan berbagai rasa, seperti keju, cokelat, stroberi dan masih banyak lagi. Kunci keberhasilan odading adalah teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta rasa yang gurih dan manis.
Membuatnya menjadi camilan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.
Ketika odading menjadi viral di media sosial, banyak orang mulai mencari resep dan cara membuatnya di rumah. Hal ini menyebabkan semakin banyak variasi dan kreasi odading yang berbeda-beda muncul, sehingga camilan ini semakin terkenal dan dicintai oleh banyak orang.
Camilan odading telah menjadi salah satu camilan populer di Indonesia dan mendapatkan popularitas yang besar melalui media sosial dan penjualan oleh pedagang lokal.