in

Asal-usul Tepung Protein Tinggi dan Tepung Protein Rendah

Tepung adalah produk dasar makanan yang telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun dalam berbagai budaya di seluruh dunia.

Pada zaman batu atau Paleolitikum manusia prasejarah pertama kali mulai menggiling biji-bijian, seperti gandum dan jelai, menggunakan batu-batu besar atau alat penggiling batu. Ini adalah awal penggilingan biji-bijian menjadi tepung yang kasar.

Tepung dengan tingkat protein yang tinggi dan rendah memiliki perbedaan utama dalam kandungan proteinnya, yang memengaruhi tekstur dan hasil akhir produk yang dibuat. Berikut ciri tepung dengan protein tinggi dan rendah:

Tepung protein tinggi 

Tepung protein tinggi mengandung lebih banyak protein daripada tepung protein rendah. Berarti lebih dari 12% protein dalam tepung tersebut.

Tepung protein tinggi sering digunakan dalam pembuatan roti, kue. Protein dalam tepung ini membantu menghasilkan gluten yang kuat, yang memberikan elastisitas dan struktur yang baik pada adonan roti. Tepung protein tinggi biasanya berasal dari gandum keras yang memiliki endosperma berprotein tinggi.

Tepung protein rendah 

Tepung protein rendah mengandung lebih sedikit protein daripada tepung protein tinggi, seringkali kurang dari 10% protein.

Tepung protein rendah lebih cocok untuk pembuatan kue dan produk makanan yang memerlukan struktur lembut dan tekstur yang lebih ringan, seperti kue, kue pai, atau kue bolu.

Tepung protein rendah biasanya berasal dari gandum lembut atau gandum yang memiliki endosperma berprotein lebih rendah.

Penting untuk memilih jenis tepung yang sesuai dengan jenis produk yang ingin dibuat karena perbedaan kandungan proteinnya dapat memengaruhi hasil akhir dari produk.