Kucing dikenal sebagai hewan karnivora yang hidup dari makan ikan atau daging. Tetapi, penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Winchester menunjukkan hasil temuan yang menarik. Penelitian ini mengungkap bahwa kucing bisa lebih sehat dengan menjalani pola makan vegetarian. Temuan ini selain menguntungkan bagi si hewan juga mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari konsumsi protein. Seperti diketahui, konsumsi protein menghasilkan jejak karbon yang besar.
“Bukti yang dikumpulkan hingga saat ini dari penelitian kami, dan dari penelitian lain di bidang ini, menunjukkan bahwa kucing yang diberi pola makan vegan yang bernutrisi baik secara keseluruhan lebih sehat, dibandingkan kucing yang diberi pola makan berbasis daging,” ungkap Profesor Andrew Knight.
Sebagai informasi, studi ini ditulis oleh Profesor Andre Knight, seorang dosen di Fakultas Kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mensurvei lebih dari 1.300 kucing selama setahun. Di mana penelitian membandingan kesehatan kucing yang mengonsumsi daging dengan kucing yang mengonsumsi makanan vegan.
Kemudian ada tujuh indikator kesehatan umum yang diamati, seperti seberapa sering kucing harus pergi ke dokter dan juga kebutuhan pengobatan. Berikut detail hasil temuan soal kesehatan kucing vegetarian:
- 7,3 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengunjungi dokter hewan dengan frekuensi yang tidak biasa, yang mengindikasikan adanya pengobatan untuk suatu penyakit.
- 14,9 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjalani pengobatan
- 54,7 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjalani diet terapeutik khusus.
Meski beberapa orang menolak penelitian ini dengan mengatakan bahwa kucing sudah sewajarnya makan daging, namun Profesor Knight membatahnya dan mengatakan konsep ini sudah terbantahkan dan kadaluwarsa.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kucing menderita akibat pola makan vegan yang bergizi baik,” pungkasnya seperti dikutip dari laman resmi University of Winchester.