in

Panduan Umum Menafsirkan Gerak-gerik Kucing Menurut Sains

Mengelus Kucing. Unsplash
Mengelus Kucing. Unsplash

Mengelus kucing punya sederet manfaat. Tak hanya bagi si kucing tetapi juga manusia. Diketahui bahwa aktivitas ini bisa merangsang pelepasan hormon endrofin yang bisa mengurangi rasa sakit bagi manusia. Hanya saja, kucing tak selalu ramah. Terkadang mereka bisa marah atau mencakar. Namun para ilmuwan menemukan cara terbaik untuk menyentuh kucing.

Kuncinya adalah dengan memberikan kucing kendali sebanyak mungkin. Misalnya dengan selalu memperhatikan gerak-gerik yang diberikan yang menunjukkan respons si kucing. Termasuk saat mereka mulai terganggu.

Penelitian juga mengungkap bahwa interaksi antara manusia dan kucing cenderung lebih baik jika yang memulai adalah kucing, bukan manusia. Sehingga penting untuk memperhatikan perilaku dan postur kucing selama berinteraksi, untuk memastikan kenyamanannya.

Daftar berikut bisa menjadi panduan umum untuk menafsirkan gerak gerik kucing menurut penelitian yang dilakukan Lauren Finka, peneliti pascadoktoral Universitas Nottingham Trent.

Tanda-tanda kucing merasa senang

  • Ekor tegak dan memilih untuk memulai kontak.
  • Mendengkur dan meremas Anda dengan cakar depannya.
  • Dengan lembut mengibaskan ekornya dari sisi ke sisi sambil berada di udara.
  • Postur tubuh dan ekspresi wajah yang santai, telinga diarahkan ke depan.
  • Memberi Anda dorongan lembut jika Anda berhenti sejenak saat mengelusnya.

Tanda-tanda ketidaksukaan

  • Menggeser, menggerakkan, atau memalingkan muka dari Anda.
  • Tetap pasif (tidak mendengkur atau menggosok)
  • Berkedip berlebihan, menggelengkan kepala atau badan, atau menjilat hidung
  • Kulit beriak atau berkedut, biasanya di sepanjang punggung.
  • Mengkibaskan, meronta-ronta, atau membenturkan ekornya.
  • Telinga mendatar ke samping atau berputar ke belakang.
  • Tiba-tiba menoleh ke arah Anda atau tangan Anda.
  • Menggigit, menggesek, atau memukul tangan Anda dengan kakinya.