in

Langkah Herry IP Melatih Ganda Campuran PBSI

Herry Iman Pierngadi. Foto: MPI
Herry Iman Pierngadi. Foto: MPI

Sejak kepindahan Nova Widianto ke Malaysia, ganda campuran bulutangkis di PBSI mengalami kekosongan pelatih. Kini Herry Iman Pierngadi (Herry IP) yang dikenal sebagai Coach Naga Api yang mengisi posisi tersebut.

Sebagai awal menangani ganda campuran, Herry mengaku lebih banyak membenahi hal teknis sebagai langkah awal. Pembenahan itu dilakukan menjelang Asian Games yang berlangsung di Hangzhou, China, 23 September-8 Oktober 2023.

“Saya lebih banyak (latihan) teknik karena tinggal beberapa hari saja sudah berangkat (ke Hangzhou). Sebenarnya kalau dari persiapan kurang setelah Hongkong Open,” ungkap Herry kepada sejumlah media di pelatnas Cipayung, Jakarta pada Rabu (20/9/2023).

Selain menghadapi jadwal turnamen yang mepet, Herry juga saat ini sedang dihadapkan dengan pembenahan fisik pemain ganda campuran. Seperti Rehan Naufal Kusharjanto.

Foto Rehan saat mengikuti China Open 2023 sempat beredar dengan menampilkan salah satu bagian tubuhnya yang kurang proporsional. Penampilan Rehan tersebut dikaitkan dengan performanya yang menurun usai meraih medali emas SEA Games 2023.

“Postur tubuh Rehan tidak ideal, kayak om-om. Jadi, perlu dibenahi. Kami harus fair, kalau kurang kami harus bilang kurang. Harus dipilih betul tekniknya. Fisik dan teknik harus betul. Kalau dalam jangka waktu pendek ini tidak mungkin karena waktunya terbatas,” beber Herry.

Menurut Herry, Rehan harus memperhatikan pola makannya. Pelatih berusia 61 tahun ini menyebut Rehan dianggap tak mau ribet, tapi setelah diberi pengertian akhirnya menurut.

“Arahnya lebih banyak ke teknik disisipkan. Kalau Rehan badannya belum terlalu gemuk atau besar, makanannya diatur dan diperhatikan,” ungkap Herry.

“Kalau kami paksa, anaknya tidak mau susah, tetapi kami kasih pengertian. Kami pemain level dunia tidak bisa seperti ini karena dia bukan pemain kelas daerah supaya dia paham. Dia harus malu dengan badannya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Herry IP telah menangani ganda putra Indonesia selama 30 tahun. Berkat tangan dinginnya, Herry telah berhasil melahirkan banyak juara.

Para juara yang telah lahir di tangan Herry adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sebelumnya ada Chandra Wijaya/Tony Gunawan, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, dan Flandy Limpele/Eng Hian.