Manusia bukanlah satu-satunya mahluk hidup yang pernah menjelajahi luar angkasa. Pada awal-awal eksplorasi, para ilmuwan AS dan Uni Soviet kala itu sempat mengirimkan berbagai hewan, mulai dari monyet, anjing, hingga kucing untuk melakukan penerbangan ke luar angkasa. Uniknya, mahluk hidup yang pertama kali sengaja dikirim ke luar angkasa adalah lalat buah. Lalat buah ini diangkut menggunakan roket V2 tanggal 20 Februari 1947.
Diluncurkan dari White Sands Missile Range di New Mexico, roket berisi lalat buah itu menempuh 67 mil (100km) ke udara sebelum akhirnya terjun ke Bumi. NASA saat ini mengakui bahwa ketinggian 66 mil sebagai titik permulaan ruang angkasa secara resmi. Untuk itu serangga tersebut jadi hewan pertama yang mencapai luar angkasa.
Dikutip dari Royal Museums Greenwich, Lalat dianggap jadi penumpang yang sempurna untuk penerbangan ini karena ukurannya yang kecil, bobotnya yang ringan, dan menghemat konsumsi bahan bakar. Apalagi saat itu sangat sedikit informasi yang diketahui tentang dampak radiasi kosmik.
Sedangkan lalat buah dianggap memiliki susunan genetik yang mirip manusia, sehingga mereka dipandang jadi subjek penelitian yang paling pas. Temuan kala itu mengungkap lalat tidak bermutasi secara genetik karena radiasi sehingga hal ini membuka jalan untuk penerbangan luar angkasa bagi manusia.