Bulutangkis menjadi cabang olahraga andalan Indonesia di ajang-ajang olahraga tingkat dunia. Melakukan permainan olahraga ini membutuhkan raket, shuttlecock atau kok dan net sebagai pemisah jarak pemain.
Permainan bulutangkis bisa dilakukan secara tunggal atau ganda. Para pemain akan bermain dengan cara menangkis dan memukul kok.
Peraturan permainan bulutangkis telah ditetapkan oleh induk organisasi bulutangkis Internasional atau yang dikenal BWF. Namun di sisi lain, pemain kerap kali ada yang melakukan kesalahan saat bermain.
Kesalahan pemain bisa memberikan poin cuma-cuma ke lawan. Kesalahan bermain bulutangkis yang dimaksud seperti berikut ini.
Melakukan gerak tipu atau pura-pura
Jika ada pemain yang melakukan gerak tipu atau pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya dan memecahkan konsentrasi dari pemain yang lawannya, maka itu juga termasuk jenis pelanggaran. Pemain bersangkutan bisa mendapatkan sanksi atau kartu kuning jika melakukan hal ini.
Shuttlecock mengenai badan pemain
Saat servis atau sedang reli, jika shuttlecock mengenai badan pemain, maka ini termasuk kesalahan. Poin akan diberikan kepada tim lawan jika hal demikian terjadi.
Shuttlecock pada saat diservis berada di atas ketinggian pinggang
Saat pemain melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas ketinggian pinggang atau satu di antara bagian dari kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari satu di antara bagian tangan pelaku servis yang memegang raket, maka service judge akan meneriakkan foul dan pemain lawan yang akan mendapatkan poin.
Shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah.
Ketika shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah saat melakukan servis, poin akan didapatkan lawan. Misalnya shuttlecock jatuh tidak berada di posisi yang berdiagonal dengan pemain yang melakukan servis.
Selain itu, shuttercock jatuh di depan garis servis pendek atau jatuh di belakang garis servis panjang atau jatuh di luar garis batas samping lapangan, maka poin akan didapatkan oleh pemain yang menerima servis tersebut.
Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya
Jika kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, maka poin akan jadi milik penerima servis. Begitupun saat kaki penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal, maka poin langsung jadi milik pelaku servis.