in

Pendapat Guardiola tentang Gaya Melatih Allegri

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Foto: Reuters
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Foto: Reuters

Massimiliano Allegri sudah sangat identik dengan raksasa Serie A Italia, Juventus. Pelatih berkebangsaan Italia ini pernah membawa Juventus menguasai Italia selama beberapa tahun.

Di periode pertamanya, Massimiliano Allegri berjaya membawa Juventus meraih lima gelar Serie A dan empat gelar Coppa Italia. Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik di periodenya yang kedua.

Sejak kembali melatih Juventus tahun 2021, pelatih ini belum bisa membawa kembali permainan berkelas Nyonya Tua, julukan Juventus. Bahkan, permainannya dinilai sangat tidak atraktif karena lebih banyak mengandalkan pertahanan.

Permainan Juventus agak mirip dengan permainan parkir bus yang diperkenalkan oleh Jose Mourinho. Hal inilah yang mengundang banyak kritikan menyusul penampilan Juventus yang tidak kunjung membaik.

Sesama pelatih, Pep Guardiola ikut mengomentari gaya kepelatihan Massimiliano Allegri ini. Pelatih asal Spanyol tersebut menyebut gaya kepelatihan Massimiliano Allegri sah-sah saja.

Guardiola menanggapi kritikan yang mengarah kepada Massimiliano Allegri dengan membandingkan pelatih yang berseberangan dengan gaya pelatih Juventus tersebut. Ia menyebutkan pelatih Brighton, Roberto de Zerbi yang bermain lebih atraktif.

“Apakah Anda kira Allegri saat melatih Juventus atau De Zerbi, satu ingin menang dan lainnya tidak? Ini termasuk perdebatan yang kuno, lebih dari kuno,” ujar Pep Guardiola dikutip dari Football Italia.

Pep Guardiola menjelaskan bahwa semua pelatih punya gaya melatih masing-masing. Namun tujuannya tetap sama, yakni ingin meraih kemenangan.

“Allegri berpikir dia akan menang dengan cara seperti ini. De Zerbi yakin dia akan menang dengan gayanya. Dikatakan, Allegri tidak ingin main cantik, dia ingin menang dan berpikir dia akan melakukannya dengan caranya sendiri,” lanjut Guardiola.