Meski kehilangan tempatnya di tim GasGas Tech3, Pol Espargaro tetap fokus untuk menyelesaikan balapan tersisa di musim MotoGP. Ia mengaku tidak memiliki ekspektasi tinggi untuk MotoGP Mandalika 2023 akhir pekan ini, namun ia bertekad untuk memberikan yang terbaik dan menunjukkan kemampuannya di atas lintasan.
“Jujur saya tak memiliki ekspektasi untuk akhir pekan ini. Kali pertama saya melintas di Mandalika, saya sangatlah cepat dan merasa luar biasa,” katanya dilansir laman Crash, Selasa (10/10).
Sudah bukan rahasia lagi jika Espargaro tak lagi jadi rider utama tim GasGas Tech3 pada musim depan. Posisinya akan diambil alih oleh pembalap muda berbakat Pedro Acosta, yang naik kelas dari Moto2. Berita ini mungkin mengecewakan bagi Espargaro, namun ia bukanlah orang yang suka berlarut-larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, ia menggunakan hal ini sebagai motivasi untuk membuktikan kemampuannya dan menarik perhatian tim lain yang mungkin tertarik dengan jasanya.
Pada MotoGP Indonesia 2022 yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika tahun lalu, Aleix Espargaro berhasil mencatatkan waktu putaran tercepat saat sesi tes. Namun, terlepas dari performa impresifnya saat tes, ia hanya mampu finis di posisi ke-12 saat balapan utama.
Pada MotoGP Indonesia 2022 yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika tahun lalu, Aleix Espargaro berhasil mencatatkan waktu putaran tercepat saat sesi tes. Namun, terlepas dari performa impresifnya saat tes, ia hanya mampu finis di posisi ke-12 saat balapan utama.
Ini adalah hasil yang mengecewakan bagi Espargaro, yang memiliki harapan besar untuk mengamankan podium. Meski sebelumnya sukses di sesi tes, ia kesulitan mempertahankan kecepatannya saat balapan dan tidak mampu mengimbangi para pesaingnya. Ia menghadapi beberapa tantangan selama balapan, termasuk kurangnya cengkeraman di lintasan dan kesulitan dengan handling motornya.
Pengalaman Espargaro di MotoGP Indonesia 2022 menjadi kesempatan belajar yang berharga baginya. Dia belajar pentingnya beradaptasi dengan perubahan kondisi lintasan dan fokus untuk mempertahankan kecepatannya sepanjang balapan. Ia juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan kompleksitas berkompetisi di level tertinggi balap motor.