in

Mengenal Trenggiling, Mamalia Unik Bersisik

Trenggiling. Credit: WWF
Trenggiling. Credit: WWF

Jika mamalia dikenal mayoritas memiliki bulu, ada satu jenis hewan menyusui ini yang justru bersisik. Hewan tersebut adalah trenggiling.

Trenggiling merupakan hewan yang unik karena menjadi satu-satunya mamalia yang memiliki sisik. Sisik pada hewan ini juga sangat unik karena digunakan dalam dua hal, yakni sebagai tameng pelindung sekaligus sebagai senjata dalam menyerang.

Jika merasa terancam, hewan ini akan meringkukkan tubuhnya hingga berbentuk menyerupai bola. Sisik-sisiknya yang super keras akan saling menutup dengan rapat sehingga tidak ada cela bagi predator untuk menyerangnya.

Selain itu, sisik keras trenggiling juga dapat berfungsi sebagai senjata yang tajam dalam menyerang mangsa atau predator yang menyerangnya. Sisik yang digunakan untuk menyerang biasanya sisik yang ada di ekornya karena mudah digerakkan.

Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang sangat bervariasi. Saat dewasa, trenggiling bisa memiliki ukuran tubuh sekitar 30 hingga 100 sentimeter.

Di habitat aslinya, hewan jenis ini tidak suka keramaian sehingga lebih memilih hidup soliter daripada berkoloni. Trenggiling termasuk salah satu hewan nokturnal atau lebih aktif pada malam hari.

Mamalia jenis ini sangat gemar memakan semut dan rayap sehingga biasa juga disebut dengan nama pemakan semut bersisik. Dalam mencari makanan berupa semut dan rayap, trenggiling menggunakan lidahnya yang panjang.

Lidah panjang trenggiling dapat membongkar sarang dari semut atau rayap dan serangga lain. Hewan dengan nama latin Pholidota ini bisa ditemukan di daerah tropis di sekitar Benua Asia dan Afrika.

Akan tetapi, hewan ini sudah jarang ditemukan karena populasinya kian berkurang karena sering diburu. Perburuan tersebut dilakukan oleh manusia dengan berbagai alasan ekonomi dan lain sebagainya.