in

Mengenal Jeong Seok-seo, Penerjemah Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia

Jeong Seok Seo (tengah), penerjemah Shin Tae Yong dalam kegiatan Timnas Indonesia. Foto: Instagram @jeongseokseo

Shin Tae-yong merupakan pelatih asal Korea Selatan yang tengah mengangi Timnas Indonesia. Hal itu membuat pelatih berusia 53 tahun ini tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia.

Saat menjalankan tugas sebagai pelatih, STY harus didampingi seorang interpreter atau penerjemah bahasa Korea dan Indonesia. Dia adalah Jeong Seok-seo yang sangat fasih berbahasa Korea dan berbahasa Indonesia.

Jeong Seok-seo mengemban tugas untuk menerjemahkan instruksi Shin Tae-yong kepada pemain atau menerjemahkan hasil konferensi pers dari sang pelatih timnas ke media massa. Lalu siapa Jeong Seok-seo?

Jeong Seok-seo merupakan pria kelahiran Korea 1993 dan sampai saat ini masih warga negara Korea. Kemampuan berbahasa Indonesia-nya didapat dengan belajar secara otodidak.

Pada tahun 2008, Jeong pindah ke Indonesia di 2008. Saat itu, dia masih duduk di bangku SMA dan mengikuti orang tuanya.

“Sejak SMA sudah tinggal di Indonesia, di sekolah lokal, bukan internasional, jadi belajar bahasa Indonesia otodidak,” ungkap Jeong Seok-seo beberapa waktu lalu di salah satu stasiun TV.

Jeong membeberkan bahwa saat baru belajar Bahasa Indonesia, ia membawa kamus kemana pun dia pergi. Hal itu dilakukannya sekitar dua tahun awal tinggal di Indonesia.

“Saat guru atau teman-teman ngomong apa pun, saya catat kosa katanya, dan bawa kamus ke mana-mana selama dua tahun itu, jadi cepat bisa belajar,” jelas Jeong Seok.

Setelah 12 tahun menetap di Indonesia, Jeong Seok sering menjadi interpreter lepas. Bahkan, dia sering dipanggil untuk mendampingi artis Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia.

Hingga pada akhirnya Jeong mendapat tawaran untuk menjadi translator Shin Tae-yong. Jeje menceritakan, awalnya dia mendapat tawaran pekerjaan dari temannya yang mestinya menjadi translator bagi Shin Tae-yong.

Tanpa pikir panjang, Jeng Seok-seo langsung mengambil tawaran tersebut. Sebab dia memang menekuni sepak bola di sela-sela pekerjaannya sebagai penerjemah lepas.

“Awal mulanya saya dapat lemparan kerjaan translate dari salah satu rekan saya, dan langsung saya ambil tawarannya, karena memang saya suka sepak bola,” aku Jeong.