Taktik brilian Francesco Bagnaia membawanya keluar sebagai pemenang atas Jorge Martin di MotoGP Australia 2023. Pembalap berbakat Ducati Lenovo ini finis di urutan kedua di belakang Johann Zarco, sementara Martin terdegradasi ke posisi kelima.
Balapan di Sirkuit Phillip Island pada Sabtu (21/10) siang berlangsung sengit, dengan para rider memacu motornya hingga ke batas maksimal. Pecco, panggilan akrab Bagnaia, awalnya tertinggal di belakang dalam balapan, tetapi ia secara brilian berhasil menyusul Martin, yang awalnya memimpin tiga detik. Sayangnya, pemilihan ban yang kurang tepat dari Martin membuatnya finis di urutan kelima, sementara strategi cerdas dari Bagnaia membantunya mengamankan posisi runner-up.
Martin membuat keputusan untuk menggunakan ban belakang yang lebih lunak untuk meningkatkan kecepatannya sejak awal balapan. Rencananya tampaknya berjalan dengan baik, karena ia berhasil meraih keunggulan yang signifikan atas para pesaingnya. Namun, seiring berjalannya balapan, terlihat jelas bahwa ban lunak tersebut tidak mampu menahan keausan lintasan, dan Martin pun mulai kesulitan untuk mempertahankan posisinya.
Terlepas dari usaha terbaiknya, Martin akhirnya disalip oleh empat pembalap lain di lap terakhir, membuatnya kecewa dan frustrasi dengan pilihan bannya. Ia tahu bahwa jika ia memilih ban yang lebih keras, ia mungkin bisa mempertahankan keunggulannya dan mengamankan podium.
“Saya pikir ban lunak Martin akan habis lebih cepat. Ternyata bannya habis tiga lap sebelum balapan berakhir, sehingga kami mampu mengejar dan menyalipnya di lap terakhir,” kata Pecco dilansir dari Speedweek, Minggu (22/10).
Pecco sendiri memilih memakai pasangan ban keras-medium pada balapan tersebut, sebagai taktik strategisnya.
“Saya bahkan sudah tahu bahwa dalam dua lap terakhir kami pasti menyalipnya (Martin) karena dia telah mengalami masalah traksi cukup parah,” demikian Pecco.