in

Perawatan untuk Si Cantik nan Unik Bleeding Heart

Bunga bleeding heart. Foto: Pixabay

Tanaman bleeding heart merupakan bunga yang kuncup menyerupai bentuk hati dengan kelopak yang seolah meneteskan darah. Tanaman yang berasal dari Asia Timur ini memiliki nama latin yang disebut dengan Dicentra Spectabilis.

Bunga bleeding heart bergantung pada setangkai batang. Batang ini akan berdiri secara horizontal dan setiap batangnya memiliki 3 sampai 15 kantung.

Ciri tersebut membuat tanaman ini cocok untuk Anda pilih jika mencari tanaman bunga yang hadir dengan warna cantik dan bentuk unik. Tanaman ini dipastikan akan menambah keindahan taman di rumah.

Terlebih tanaman bunga bleeding heart relatif bebas masalah meski masalah tanaman umum seperti kutu daun dan embun tepung sesekali menjadi masalah. Daun rentan terhadap bercak daun, tapi bisa diatasi dengan menggunting daun yang terkena.

Untuk perawatan bleeding heart, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Tanah

Tanaman bunga bleeding heart lebih menyukai tanah lembap serta kaya humus yang banyak bahan organik. Selain itu, tanaman ini lebih suka tanah yang sedikit asam tetapi akan baik-baik saja di tanah netral.

Air

Pastikan untuk menyiram bleeding heart dengan baik sepanjang musim panas, terutama saat cuaca lebih hangat. Tanaman ini membutuhkan sekitar 1 inci air per minggu, baik melalui curah hujan atau penyiraman manual.

Pencahayaan

Bleeding heart akan tumbuh paling subur di tempat yang teduh. Hal itu membuat tanaman ini cocok ditanam di dekat pohon yang berganti daun.

Suhu dan kelembapan

Bleeding heart mulai menguning begitu panas dari musim panas meningkat. Namun, jangan khawatir sebab kondisi menguning ini sangat normal dan merupakan tanda bahwa ia menyimpan energinya untuk cuaca dingin.

Aturan pemupukan

Tanaman bunga ini tidak membutuhkan banyak pupuk. Namun jika Anda tetap mau memberinya pupuk agar tumbuh subur, maka berikan pemupukan tergantung pada kualitas tanah, misalnya tanahnya tidak kaya akan organik.