Venus atau venus flytrap merupakan karnivora dengan bentuk menyerupai mulut yang terbuka dengan gigi-gigi panjang. Tanaman ini menunggu serangga masuk ke dalam mulutnya untuk dijadikan makanan.
Ketika serangga sudah masuk ke dalam mulut venus flytrap, tanaman ini akan menutup dan menjebak serangga hingga mati. Namun mangsanya juga harus hidup saat ditangkap. Lalat mati tidak akan berfungsi dalam memberi makan tanaman ini.
Namun dibalik sifatnya yang memangsa serangga, venus memiliki sejumlah fakta yang menarik untuk dikulik. Berikut lima diantaranya sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber.
Asal usul penamaan
Venus flytrap sejatinya berasal dari Carolina Utara dan Carolina Selatan, namun banyak juga ditemukan di daerah Florida dan New Jersey. Penamaan venus flytrap disematkan ke tanaman ini karena kebiasaannya menangkap serta memakan serangga.
Jadi pengusir serangga
Sudah banyak negara yang merawat tanaman venus flytrap, termasuk di Indonesia. Venus menjadi salah satu pilihan tanaman hias karena kebiasaannya yang unik membuat orang ingin memilikinya, salah satunya dapat membantu dalam mengusir serangga yang menjadi penganggu di dalam rumah.
Menjebak serangga
Venus flytrap memikat serangga untuk hingga dengan lapisan kemerahan di daun dan mengeluarkan nektar yang sangat harum. Ketika serangga hinggap di mulut tanaman ini, serangga itu tidak langsung mati tapi dalam waktu 15-20 detik terjadi dua gerakan dari daunnya agar bisa mengatup.
Tahu saat sudah kenyang
Tanaman venus mampu mengembangkan fungsi perangkap yang terlihat seperti rambut dan mampu menutup dan memeras mangsanya. Yang unik adalah penutupan mulut tanaman ini akan lebih lambat ketika sudah berkali-kali mereka makan.
Perawatan yang tak biasa
Berbeda dengan tanaman secara umum, tumbuhan ini harus sering disiram karena menyukai kondisi yang lembap. Meski begitu, tanaman ini juga tidak tahan jika diberi penyiraman yang berlebihan sampai air tergenang.