Kucing merupakan hewan peliharaan yang tidak bisa lepas dari berbagai fakta dan mitos. Salah satu hal yang menarik pada kucing adalah disebut sebagai hewan yang memiliki 9 nyawa.
Anggapan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi seluruh dunia terkadang meyakini hal ini. Ada pula beberapa negara yang menganggap nyawa kucing ada 6, 7, tetapi yang paling umum disebut kucing memiliki 9 nyawa.
Tentu saja hal ini merupakan mitos yang tidak bisa terbukti kebenarannya. Tidak diketahui secara pasti alasan kucing disebut seperti ini.
Akan tetapi, dilansir dari berbagai sumber, mitos ini tidak bisa lepas dari pepatah Inggris yang jika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berbunyi ‘seekor kucing memliki 9 nyawa. Tiga untuk dia bermain, tiga saat mereka tersesat, dan tiga saat dia tinggal.
Dalam karya sastra pun hal ini diabadikan melalui kisah Romeo Juliet karya William Shakespeare. Hingga akhirnya, mitos ini berkembang luas ke seluruh dunia.
Meskipun hal ini hanyalah mitos, tetapi struktur anatomi tubuh kucing seakan-akan mendukung. Pasalnya, kucing punya kemampuan yang sangat baik dalam melompat dan mendarat.
Kucing bisa melompat dari ketinggian dengan kemampuan pendaratan yang luar biasa. Tak sengaja terjatuh dari ketinggian pun kucing bisa melakukan manuver untuk melakukan pendaratan sempurna.
Sangat jarang ditemukan kucing jatuh dari ketinggian mengalami cedera atau mati. Kucing punya massa otot dan kaki belakang panjang yang dapat membuat mereka bisa mendarat dengan baik.
Saat kucing terjatuh dari ketinggian, orang menganggap kucing akan terluka. Namun, kucing ternyata bisa langsung lari setelah mendarat tanpa menderita sedikit pun cedera.