Kucing seringkali dianggap sebagai mahluk misterius dengan berbagai perilaku tak terduga. Namun ternyata, binatang karnivora ini punya setidaknya 300 jenis ekspresi wajah berbeda untuk berkomunikasi. Uniknya, sebagian ekspresi dikategorikan sebagai ekspresi yang sangat ramah ketika ditunjukan ke kucing lainnya.
Temuan ini merupakan hasil kesimpulan dari studi komprehensif yang dilakukan terhadap 35 kucing domestik selama 10 bulan. Selama jangka waktu tersebut, ada setidaknya 186 interaksi berbeda yang berhasil didokumentasikan.
Dalam penelitian tersebut, ada 126 ekspresi yang tergolong ramah. Termasuk di dalamnya eskpresi tenang yang biasanya paling sering ditunjukan sebagai tanda kasih sayang. Selain itu ada pula sekitar 102 ekspresi yang tidak bersahabat. Termasuk pupil menyempit dan telinga yang rata. Perilaku ini biasanya ditunjukan saat kucing merasa kesal atau terganggu. Di antara sekian banyak ekspresi, ada juga 48 ekspresi yang ambigu, karena dapat diartikan sebagai ekspresi ramah sekaligus tidak bersahabat.
“Temuan ini menunjukkan bahwa memperhatikan telinga, mata, dan kumis kucing adalah hal yang baik untuk mengetahui apakah mereka merasa bersahabat,” jelas penulis senior Brittany Florkiewicz, seperti dilansir dari Earth.
Sejauh ini, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Behavioral Processes tersebut telah berhasil memetakan 276 jenis ekspresi. Namun, secara mengherankan, separuh dari ekspresi menunjukkan keinginan untuk terlibat dalam interaksi yang menyenangkan. Ekspresi ini kebanyakan memperlihatkan gigi bawah, mulut terbuka, dan rahang yang terentang yang menunjukkan kegembiraan.
Selain kegembiraan, peneliti juga menemukan tanda-tanda potensi konflik pada kucing yaitu ketika kucing menjilati bibirnya, telinga diposisikan di sampil kepala, dan pupil menyempit. Ketiga ekspresi ini sebelumnya juga telah disebut sebagai tanda ketidaknyamanan.