Carlos Pernat, salah satu pengamat MotoGP, baru-baru ini membagikan pandangannya bahwa Jorge Martin berpotensi mengalahkan Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia 2023. Menurut Pernat, kunci untuk memenangkan gelar juara terletak pada balapan sprint, dan Martin memiliki rekam jejak yang luar biasa di bidang ini.
Dalam tiga balapan terakhir MotoGP di Indonesia, Australia, dan Thailand, para penonton disuguhi pertarungan yang mendebarkan di lintasan. Martin, yang dijuluki “Martinator”, berhasil menyalip Bagnaia setelah memenangkan balapan sprint di Mandalika.
Pengamatan Pernat sangat penting karena format balapan sprint baru saja diperkenalkan, dan telah menjadi pengubah permainan bagi para pembalap. Faktanya, balapan sprint telah menjadi faktor krusial dalam menentukan pemenang kejuaraan karena memberikan poin tambahan bagi para finisher.
Kehebatan Martin dalam balapan sprint tidaklah mengherankan mengingat rekam jejaknya yang mengesankan. Ia secara konsisten menunjukkan kemampuannya untuk berakselerasi dengan cepat dan melakukan manuver-manuver yang cepat, yang merupakan keahlian penting dalam balapan sprint. Selain itu, kemampuannya untuk mempertahankan kecepatan dan menghindari kesalahan juga menjadi faktor kunci dalam kesuksesannya.
Di sisi lain, Bagnaia belum begitu konsisten dalam balapan sprint. Meskipun ia telah berhasil mengamankan beberapa podium, ia juga mengalami kesulitan dalam beberapa balapan, yang membuatnya kehilangan poin berharga. Ketidakkonsistenan ini bisa menjadi hal yang merugikan dalam jangka panjang, terutama jika Martin terus tampil baik di balapan sprint.
“Dalam MotoGP, Martín kuat, dia mengendalikan motor seperti sepeda, bukan seperti motor. Dia kini berada dalam momen emas,” kata Pernat dilansir laman Motosan, Senin (6/11).
Terlepas dari penampilannya yang mengesankan, Pernat juga melihat Martin sebagai seseorang yang sering melakukan kesalahan dibandingkan dengan Bagnaia, yang dikenal karena ketenangan dan pengalamannya dalam pertarungan kejuaraan, terutama di balapan utama. Namun, Pernat percaya bahwa poin yang diperoleh dalam balapan sprint pada akhirnya akan menentukan juara MotoGP 2023, dan Martin memiliki keunggulan dalam balapan seperti itu.