Setelah lintasan balapan Formula 1 selesai, fokus seringkali beralih pada mobil, pembalap, dan momen-momen luar biasa yang terjadi di sirkuit.
Namun ada satu elemen yang seringkali luput dari perhatian, ban mobil F1. Kemana sebenarnya perginya ban-ban ini setelah dipakai di lintasan balap?
Setelah ban digunakan dalam balapan, tim F1 memiliki protokol khusus untuk mengelola dan memproses ban-ban tersebut.
Biasanya, ban akan segera dilepas dari mobil dan diperiksa oleh teknisi untuk mengevaluasi tingkat keausan, tekanan udara dan kondisi umumnya. Setelah itu, ban-ban tersebut akan melewati serangkaian proses.
Inspeksi dan analisis
Setelah balapan berakhir, ban-ban yang telah digunakan akan segera diangkut ke area khusus untuk inspeksi dan analisis.
Tim teknisi akan memeriksa setiap ban secara menyeluruh untuk mendeteksi kerusakan, retakan, atau keausan yang berlebihan.
Tindakan perbaikan atau recycle
Jika ditemukan kerusakan ringan, ban-ban mungkin akan menjalani tindakan perbaikan. Namun dalam banyak kasus, ban yang telah mencapai batas penggunaannya akan dikategorikan sebagai limbah.
Tim F1 biasanya memiliki kemitraan dengan perusahaan daur ulang khusus yang akan mengambil alih ban-ban bekas ini untuk diproses lebih lanjut.
Daur ulang dan penggunaan kembali
Proses daur ulang ban bekas melibatkan pemecahan ban menjadi bahan-bahan yang dapat digunakan kembali. Banyak komponen ban, seperti karet dan serat, dapat diolah kembali untuk membuat produk-produk baru.
Beberapa tim F1 bahkan menjalin kerja sama dengan perusahaan daur ulang untuk memastikan bahwa ban yang tidak lagi digunakan di sirkuit tidak menjadi limbah yang tidak ramah lingkungan.
Penggunaan dalam proyek pengembangan
Beberapa tim F1 menggunakan ban bekas dalam proyek pengembangan dan penelitian. Ban-ban ini dapat diuji dalam kondisi ekstrim atau digunakan untuk mengembangkan teknologi baru dalam industri otomotif.
Penjualan atau lelang untuk amal
Sebagian besar tim F1 memiliki program amal atau kemitraan dengan badan amal tertentu. Ban-ban yang masih dalam kondisi baik dapat dijual atau dilelang, dan hasilnya disumbangkan untuk tujuan amal.