Kemarau dapat dikatakan sepaket dengan cuaca panas. Setiap makhluk hidup akan merasakan sesuatu yang tidak nyaman saat matahari terik.
Meskipun dikenal sebagai hewan dari iklim panas, kucing pun akan menderita jika diterjang panas berlebihan. Bahkan, kucing bisa menderita diare hingga kejang akibat kepanasan.
Kucing dapat hidup dengan nyaman dalam ruangan bersuhu 30 hingga 31 derajat celcius. Di bawah 30 derajat, kucing pada dasarnya masih nyaman meskipun akan sulit mempertahankan suhu tubuh alaminya.
Suhu di atas 31 derajat celcius pada umumnya sudah panas untuk kucing. Suhu di atas 31 derajat tersebut dapat membuat kucing terkena sengatan panas yang berlebihan.
Tanda-tanda kucing kepanasan
Tanda-tanda kucing menderita kepanasan biasanya sangat mudah dideteksi karena gejalanya terlihat atau terdengar oleh indra manusia. Apabila kucing yang awalnya pendiam dan langsung mengeong terus, bisa saja kucing sudah tidak tahan panas lagi.
Kucing akan mengeong seakan memberi informasi kepada tuannya bahwa dia sedang panas. Dalam kondisi mengeong terus, napas kucing bisa menjadi lebih cepat dan terengah-engah.
Tak jarang pula kucing kepanasan terlihat mengeluarkan liur dan tampak lesu. Jika diperhatikan bagian matanya, pupil kucing kepanasan akan melebar.
Hingga tahap kepanasan yang sulit mereka kontrol, kucing biasa muntah-muntah hingga diare. Hewan berbulu ini pun bisa mengalami kejang saat terlalu kepanasan.
Solusi kucing kepanasan
Agar tidak sampai pada tahap kejang-kejang, kucing kepanasan harus segera diberikan solusi. Solusi paling tepat adalah dengan selalu mengecek suhu jika salah satu tanda kucing kepanasan muncul.
Apabila sudah terduga bahwa kucing menderita kepanasan, segera dinginkan kucing. Caranya, basahi bulu-bulu kucing dengan air dingin, tetapi hindari air beku atau es.
Selain itu, senantiasa menjaga asupan nutrisi kucing terutama kebutuhan air agar kucing tidak dehidrasi. Akan tetapi, bisa mengunjungi dokter hewan jika ingin segera mendapatkan penaganan yang tepat.