in

3 Pekerjaan dengan Gaji Fantastis yang Muncul karena AI

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Freepik
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Freepik

Banyak kekhawatiran muncul, sejak menjadi populernya berbagai tools AI seperti ChatGPT, Google Bard, dan lainnya yang dilatih demi menghasilkan gambar atau teks menyerupai buatan manusia. Salah satu kekhawatirannya adalah hilangnya banyak lapangan pekerjaan. Memang tak sepenuhnya salah, sebab menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Goldman Sachs (perusahaan perbankan dan investasi AS) pasar tenaga kerja akan mengalami perubahan besar.

Namun, laporan juga menyebut bahwa hal ini akan diimbangi dengan penciptaan lapangan kerja baru. Memang AI atau kecerdasan buatan menciptakan berbagai pekerjaan baru yang menawarkan gaji fantastis. Beberapa diantaranya berikut ini:

Prompt Engineer

Prompt merupakan istilah untuk menyebut perintah yang diberikan kepada AI. Sedangkan prompt engineer akan bertugas sebagai seseorang yang menyusun prompt secara efektif sehingga AI akan memberikan hasil yang efektif. Sejauh ini, gaji seorang prompt engineer berkisar antar USD250.000 hingga USD335.000 per tahun, atau jika dirupiahkan bisa mencapai Rp5 miliar per tahun.

AI Trainer

Sebelum bisa berinteraksi dengan manusia dan mengerjakan tugas yang diperintahkan, chatbot AI perlu mempelajari banyak hal. Secara sederhana, AI trainer akan bertugas mengajar kecerdasan buatan untuk memahami pengguna dan mengambil keputusan. Pekerjaan ini membutuhkan banyak data untuk melatih AI dan membangun kumpulan data berkualitas. Sehingga berdasar data tersebut AI bisa merespon dengan benar. Salah satu pekerjaan AI trainer adalah melatih chatbot untuk memahami pertanyaan pengguna dan memberi tanggapan paling bermanfaat dan relevan.

Pakar Etika AI

Pakar etika AI didefiniskan sebagai seseorang yang berperan untuk bertanggungjawab dan memastikan AI digunakan secara aman dan etis. Pekerjaan ini disebut menawarkan gaji yang besar dan sangat diminati oleh perusahaan yang menginginkan penggunaan AI bertanggung jawab dan etis. Salah satu sumber menyebut bahwa pekerjaan ini mengahsilkan USD160.000 per tahun atau Rp2 miliar per tahun.