in

2 Filosofi Kehidupan Bisa Dipetik dari Tanaman Bonsai

Bonsai. Foto: Todd Trapani from Pexels
Bonsai. Foto: Todd Trapani from Pexels

Bonsai banyak digemari dan menjadi tanaman yang bernilai tinggi. Memiliki ciri imut dan cantik membuat tanaman ini populer.

Tanaman bonsai dikerdilkan secara artifisial dan tumbuh dewasa dengan tetap berukuran mungil. Tanaman ini berupa semak yang tumbuh subur di pot tanpa menjadi batang berukuran penuh sehingga tampak imut.

Semakin usianya dewasa, tanaman bonsai tampak semakin menawan. Hal itulah yang membuatnya dihargai mahal bahkan ada bonsai yang bernilai ratusan miliar rupiah.

Namun di balik pesonanya, bonsai memiliki filosofi kehidupan yang bisa dipetik. Berikut dua diantaranya yang bisa dipelajari.

Menjadi indah dan berharga butuh kesabaran

Bonsai dikenal sebagai tanaman mahal karena memang harga bonsai ada yang sangat fantastis hingga ratusan miliar rupiah. Semakin tua umur bonsai, maka biasanya semakin mahal pula harganya.

Dari hal tersebutlah terselip pelajaran bahwa jika kita menginginkan menjadi bernilai, maka kesabaran menjadi syaratnya.

Semakin tua semakin menyejukkan

Makna filosofi bonsai memang patut menjadi pelajaran selanjutnya adalah bahwa manusia seharusnya lebih memahami akan kebijakan sebagai makhluk hidup paling sempurna yang diciptakan Tuhan selain binatang dan tumbuhan.

Semakin berumur maka seharusnya manusia semakin dewasa dan bijak. Manusia mestinya lebih menyukai kedamaian dan berbicara dengan penuh kesejukan.

Manusia matang akan lebih banyak mendekatkan diri dengan Tuhan. Sebab teman-temannya sudah banyak yang meninggalkannya, baik karena ketidak cocokan maupun karena terpisah jarak dan waktu atau memang karena terlebih dahulu menghadap Tuhan.