Mamalia besar yang sangat terkenal karena kepintarannya adalah gajah. Hewan dengan belalai ini punya kecerdasan yang sering dimanfaatkan oleh manusia sebagai penghibur di sirkus-sirkus.
Kecerdasan gajah juga dapat diketahui dari cara mereka berkomunikasi. Sebuah penelitian mengungkap bahwa gajah memiliki cara tersendiri dalam berhubungan dengan kerabat-kerabatnya dikutip dari laman Sciencealert.
Gajah-gajah di sabana Afrika memanggil sesamanya dengan panggilan “nama” masing-masing. Penelitan tersebut menjelaskan bahwa gajah memberi label tertentu kepada sesamanya dengan suara vokal tertentu.
Suara vokal tersebut kemudian mereka anggap sebagai nama. Suara-suara tersebut gajah gunakan sebagai sarana dalam berkomunikasi kepada sesamanya.
Bunyi gajah yang sering didengar adalah bunyi memanjang seperti bunyi terompet. Bunyi-bunyian tersebut akan dipahami oleh gajah lain sehingga sering terlihat ibu gajah mengeluarkan bunyi untuk mendatangkan anak atau kawanannya.
Di habitatnya yang luas, gajah bebas berjalan ke sana kemari karena bisa dikatakan predator hewan ini sangat sedikit, bahkan tidak ada sama sekali. Dalam mencari makanan di habitatnya, gajah bisa saja terpisah dengan kawanannya.
Akan tetapi, mereka akan segera bertemu kembali jika sudah saling memanggil. Uniknya, meskipun bunyi teriakan yang dikeluarkan sama saja di telinga manusia, hanya gajah yang dalam kawanannya saja yang akan mendekat.
Gajah-gajah yang berada di sekitar tidak akan bergeming seakan-akan mereka tahu panggilan itu bukan untuk dirinya. Hanya gajah-gajah yang disebut namanya saja yang akan mendekat.
Hasil penelitian ini akan sangat menarik karena bisa menghasilkan kesimpulan bahwa gajah merupakan satu-satunya makhluk hidup nonmanusia yang bisa berkomunikasi dengan menggunakan nama yang berbeda-beda.