Lilin aromaterapi marak digunakan sebagai salah satu cara untuk mengharumkan ruangan, terutama ruangan dengan ventilasi kurang. Dengan menggunakan lilin aromaterapi, rumah akan terasa nyaman.
Bukan hanya itu, penggunaan lilin jenis ini juga dapat mengurangi resiko stres. Hal ini disebabkan oleh aroma yang keluar dari lilin dapat memberi relaksasi secara tidak langsung pada tubuh.
Penggunaan lilin aromaterapi pun bisa memberi dampak baik bagi kesehatan. Kandungan minyak esensial alami pada lilin ini dapat pula meningkatkan kualitas tidur.
Namun, penggunaan jenis lilin ini akan cepat habis dan keharumannya mudah pudar jika digunakan secara tidak bijak. Oleh karena itu, berikut beberapa tips membuat lilin aromaterapi tetap harum dan tahan lama.
Pilih lilin berkualitas
Lilin aromaterapi terbuat dari beragam bahan dengan titik leleh yang berbeda-beda. Oleh karena itu, wajib memilih lilin dengan kualitas terbaik agar tetap harum dan lama digunakan.
Jangan biarkan menyala terlalu lama
Menyalakan lilin aromaterapi dianjurkan tidak terlalu lama atau maksimal dinyalakan selama empat jam. Jika lilin jenis ini dinyalakan terlalu lama, bisa saja terjadi ledakan yang tentunya sangat fatal akibatnya.
Hindari pula menyalakan terlalu sebentar
Akan tetapi, sangat dianjurkan pula untuk menghindari menyalakan lilin aromaterapi terlalu sebentar. Pasalnya, pembakaran di sekitar sumbu lilin tidak akan rata sehingga dapat menyebabkan salah satu sisi cepat habis.
Simpan di tempat tepat
Ada dua tempat yang perlu dihindari untuk penyimpanan lilin aromaterapi, yakni di sekitar sumber panas dan di tempat berangin. Jika berada dekat sumber panas, usia lilin akan pendek, sedangkan di tempat berangin menyebabkan pembakaran tidak rata.
Padamkan dengan benar
Memadamkan lilin umumnya ditiup dengan keras. Akan tetapi, cara ini tidak dianjurkan untuk memadamkan lilin aromaterapi karena dapat membuat sumbunya bengkok. Padamkan lili dengan benar, yakni menggunakan penutup lilin itu sendiri.