Pada tahun 2500 SM, tanah Tiongkok sudah membudidayakan tanaman kacang polong, yang umumnya dikenal sebagai kacang hijau. Meskipun diklasifikasikan sebagai kacang-kacangan, banyak orang yang menganggap jenis kacang ini sebagai sayuran karena sering digunakan dalam hidangan sayuran.
Namun, karena cara pengolahannya yang membingungkan, kacang polong sering kali dijadikan makanan ringan seperti keripik. Tak banyak yang tahu bahwa jenis kacang ini mengandung berbagai macam nutrisi dan manfaat yang baik untuk tubuh.
Salah satu manfaat kacang polong adalah kaya akan antioksidan. Meskipun tubuh dapat memproduksi antioksidan sendiri, namun tubuh cenderung lebih mengandalkan sumber eksternal. Senyawa yang ditemukan dalam kacang polong mampu memberikan elektron kepada molekul radikal bebas, menetralisir efek berbahaya mereka.
Manfaat lain dari kacang polong adalah kemampuannya untuk membantu menjaga kadar gula darah. Kacang polong merupakan makanan yang aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Kacang polong juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit ginjal. Rotimi menemukan bahwa protein yang ditemukan dalam kacang polong berpotensi mencegah kerusakan ginjal pada penderita hipertensi.
Selain manfaat yang disebutkan di atas, kacang polong juga dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem imun atau yang juga dikenal dengan sistem pertahanan tubuh harus dijaga untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.