Burung terbesar yang hidup di dunia dan paling dikenal adalah burung unta. Akan tetapi, ada satu lagi jenis burung besar yang pernah hidup di dunia, yakni burung dodo.
Burung dodo punya ukuran yang sangat besar jika dibandingkan dengan burung lainnya. Namun, burung ini masih kalah besar oleh burung unta yang tingginya bisa mencapai 2,5 meter.
Ukuran tinggi burung dodo hanya sekitar 1 meter dengan bobot bisa mencapai 17 kilogram. Burung ini berasal dari Pulau Mauritius yang terletak di Samudera Hindia.
Untuk masa sekarang, burung dodo tidak dapat lagi ditemukan karena sudah lama dinyatakan punah. Akan tetapi, burung ini masih bisa dikenali dari enam fakta unik tentang burung dodo yang dirangkum dari berbagai sumber.
Tak bisa terbang
Burung dodo memiliki sayap sebagaimana jenis burung lain. Namun, sayap tersebut tidak dapat mereka gunakan untuk terbang karena berbagai alasan, salah satunya karena mereka tidak punya predator sehingga tidak perlu terbang untuk menghindar.
Tidak punya predator
Burung jenis ini tidak memiliki predator di pulau tempat mereka hidup secara endemik. Akan tetapi, kedatangan manusia ke pulau tersebut yang menjadi awal penyebab punahnya burung dodo.
Bisa berlari kencang
Kaki burung dodo terbangun atas tulang yang superkuat sehingga mereka bisa berlari kencang. Ukuran sayapnya yang kecil dan pendek pun memudahkan mereka untuk berlari.
Kadang dianggap sebagai hewan mitos
Burung ini sering diburu untuk diambil daging dan telurnya sehingga punah sejak ratusan tahun lalu. Karena tidak pernah ditemukan lagi, hewan ini kadang dianggap hanyalah hewan mitos yang tidak pernah ada sebelumnya.
Satu musim kawin menghasilkan satu butir telur
Sistem reproduksi burung dodo dapat dikatakan tidak produktif. Pasalnya, dalam satu musim kawin, burung dodo betina hanya bisa menghasilkan satu butir telur yang belum tentu bisa menetas karena hanya diletakkan di atas permukaan tanah.
Kerabat merpati nicobar
Burung dodo merupakan jenis burung merpati yang telah mengalami evolusi selama beratus tahun lalu. Burung ini masih berkerabat dekat dengan burung merpati nicobar yang masih hidup hingga saat ini.