Monyet, hewan yang sering diasosiasikan dengan kegemaran makan pisang, ternyata tidak sepenuhnya mengonsumsi buah tersebut sebanyak yang mungkin banyak orang kira. Katharine Milton, seorang profesor antropologi fisik di UC Berkeley, menjelaskan bahwa monyet tidak memakan pisang sebanyak seperti yang umumnya diyakini.
Pandangan ini diungkapkan karena pisang cenderung tumbuh di daerah tropis, tempat monyet biasanya tinggal, dan menyediakan sumber makanan yang nyaman dan kaya nutrisi dalam kemasan kecil. Namun, menurut laman AZ Animals, rasanya yang enak menjadi alasan utama monyet mengonsumsinya.
Perlu dicatat bahwa pisang yang kita konsumsi, seperti jenis Cavendish, berbeda dari pisang liar yang dimakan monyet di alam. Meskipun monyet mungkin memakan pisang yang mirip dengan yang kita makan, namun pisang dari pasar dan pisang alam liar memiliki perbedaan. Pisang jenis Cavendish yang biasa kita makan terlalu manis bagi monyet dan sebaiknya hanya dijadikan camilan sesekali.
Sebagai informasi tambahan, kebun binatang melarang pengunjung memberikan pisang Cavendish kepada monyet karena dapat menyebabkan kerusakan gigi dan risiko diabetes. Monyet sendiri cenderung lebih suka buah-buahan lain, seperti anggur.
Selain itu, Monyet adalah hewan omnivora yang memiliki kecenderungan makan berbagai macam makanan. Makanan mereka termasuk kacang-kacangan, buah-buahan, biji-bijian, telur, serangga, dan kadal. Pola makan monyet bervariasi tergantung pada spesiesnya dan lokasi tinggalnya.
Monyet memiliki sistem pencernaan yang beradaptasi dengan jenis makanan yang mereka konsumsi. Ada yang pemakan buah, insektivora, herbivora, hingga omnivora yang memakan berbagai jenis makanan termasuk serangga, hewan kecil, dan bahkan tumbuhan tertentu. Artikel ini menguraikan perbedaan pola makan antara monyet liar dan monyet kota, yang dipengaruhi oleh ketersediaan makanan di lingkungan mereka.