in

Marc Marquez Sebut Tak Masuk Akal untuk Bertahan di Repsol Honda

Marc Marquez. Foto: MotoGP
Marc Marquez. Foto: MotoGP

Marc Marquez sudah resmi meninggalkan Repsol Honda pada akhir musim 2023. Terlepas dari prestasinya yang luar biasa bersama tim pabrikan asal Jepang tersebut, Marquez menyatakan bahwa bertahan bukanlah keputusan yang masuk akal baginya.

Marquez, yang dikenal sebagai “The Baby Alien” di dunia balap, telah menjadi kekuatan dominan di MotoGP sejak ia bergabung dengan kelas utama pada tahun 2013. Ia telah memenangkan enam gelar Juara Dunia selama membela Repsol Honda, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang masa.

Namun, beberapa musim terakhir menjadi tantangan tersendiri bagi Marquez dan timnya. Pembalap Spanyol itu mengalami cedera parah pada tahun 2020 yang membuatnya absen hampir sepanjang musim, dan kembalinya dia pada tahun 2021 diwarnai dengan kesulitan dengan Honda RC213V. Terlepas dari upaya terbaiknya, Marquez kesulitan mengimbangi para pesaingnya di lintasan, dan Honda tidak mampu menyediakan motor yang kompetitif.

Setelah 11 tahun bersama Repsol Honda, Marquez memutuskan untuk membuat perubahan dan bergabung dengan Gresini Ducati pada tahun 2024. Ia percaya bahwa langkah ini adalah solusi terbaik bagi dirinya dan mantan timnya, karena hal ini akan memungkinkannya untuk mengejar targetnya dengan motor baru sekaligus memberikan kesempatan bagi Honda untuk fokus pada pengembangan motor tanpa tekanan dari seorang pembalap terkenal.

“Saya berharap keputusan ini dibuat dan kami tetap akrab dan bersahabat karena hubungan yang saya miliki dengan Honda. Saya pikir dengan keputusan ini kedua belah pihak menang,” kata Marquez dilansir laman Motosan, Selasa (12/12).

Marquez bahkan mengaku jika ia bertahan di Honda, tentu hanya akan membuat Honda merugi.

“Jika melihat proyek yang sedang dijalankan Honda, saat ini, tidak masuk akal jika mereka masih dengan pembalap bayaran tertinggi di grid. Jika saya tak jujur, mungkin saya akan bertahan, hanya untuk mengambil uang dan mengendarai motor Honda tanpa tekanan,” demikian Marc Marquez.