in

Roti Gambang, Warisan Kuliner Klasik Peninggalan Belanda

Roti gambang. Foto: Kompas.

Tak banyak yang tahu tentang kelezatan roti gambang. Makanan berwarna cokelat dan berderak ini sudah semakin langka. Roti ini merupakan peninggalan Belanda yang banyak dijumpai di Betawi. Namun, roti yang lezat ini tidak sepopuler makanan lainnya, sehingga menjadi langka.

Roti Gambang memiliki aroma khas yang membedakannya dengan roti lainnya. Jarang sekali kita menemukan roti yang menggunakan bubuk kayu manis sebagai pengharumnya. Roti Gambang menggunakan bubuk kayu manis yang memberikan aroma yang unik.

Tekstur Roti Gambang cukup lembut, namun tidak selembut roti pada umumnya. Tidak seperti roti lainnya, Roti Gambang tidak menggunakan pemanis selain gula merah. Rasanya memang tidak semanis roti lainnya, namun lebih sehat. Ciri khas lain dari Roti Gambang adalah taburan wijen di atas roti sebagai penambah rasa manis.

Roti Gambang sudah ada sejak lama dan bahkan menjadi camilan para orang tua. Ada yang mengatakan bahwa makanan ini berasal dari Belanda. Hal ini dibuktikan dengan adanya kuliner khas Belanda yang bernama ontbijtkoek yang bentuknya mirip dengan Roti Gambang.

Satu hal yang diprediksi membuat roti ini kurang populer adalah teksturnya yang tidak selembut roti pada umumnya. Roti Gambang lebih padat dan lebih lembap. Untuk mengonsumsi Roti Gambang, perlu ditemani secangkir teh atau kopi agar tidak tersedak.

Meskipun popularitasnya menurun, Roti Gambang tetap menjadi warisan kuliner klasik dari para penjajah. Ini adalah makanan yang unik dan lezat yang layak untuk dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Roti gambang, roti tradisional Indonesia, masuk ke dalam daftar 50 roti terbaik di dunia versi CNN. Roti lezat yang terbuat dari tepung beras dan santan ini telah dikenal di seluruh dunia karena rasa dan teksturnya yang unik.