Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makariem telah menegaskan bahkan skripsi tak lagi jadi syarat bagi mahasiswa sebagai tugas akhir untuk meraih gelar sarjana S1.
Kebijakan tersebut sesuai dengan Peraturan (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan. Disebutkan bahwa mahasiswa tak harus membuat skripsi untuk bisa lulus kuliah.
Lalu apa saja tugas yang bisa dijadikan mahasiswa sebagai pengganti skripsi? Berikut tiga diantaranya pilihan tugas akhir mahasiswa yang dihimpun dari sejumlah sumber.
Karya sastra
Mahasiswa bisa memperoleh gelar Diploma atau Sarjana hanya dengan menerbitkan karya sastra. Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Eldelafimeta.
Eldelafimeta adalah alumni Pendidikan Bahasa Indonesia yang menjadikan dua buku karyanya sebagai tugas akhir pengganti skripsi. Buku yang ia tulis telah berhasil dibaca sebanyak belasan juta kali lewat platform online.
Juara lomba
Memenangkan sebuah perlombaan tingkat nasional apalagi internasional juga bisa dijadikan tugas akhir pengganti skripsi. Hal ini telah dilakukan oleh Athi Nur Auliati Rahma yang mengonversi prestasinya yakni Juara 1 Talent Challenge yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud.
Finalis atau juara pimnas
Masuk menjadi finalis di ajang perlombaan mahasiswa juga bisa digunakan sebagai tugas akhir. Cara ini sudah dilakukan oleh Rizal Galih Pradana.
Rizal adalah lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS). Meski ia hanya maju ke babak final Pimnas, tapi Rizal tetap bisa melakukan rekognisi PKM yang ia buat untuk Pimnas menjadi skripsi dengan bobot 6 SKS dan mendapat nilai A.