Sama seperti manusia, vaksin untuk kucing sangatlah penting bagi kesehatan mereka. Ada berbagai macam jenis vaksinasi yang terus direkomendasikan oleh para ilmuwan dan dokter hewan di luar sana. Namun, mana yang perlu dipilih untuk anabul tersayang?
Mengacu pada pedoman yang diterbitkan American Association of Feline Practitioners, perlu diketahui bahwa vaksin kucing terbagi menjadi dua jenis. Vaksin inti yang dianggap ‘wajib’ dan vaksin non-inti yang terkadang direkomendasikan dokter hewan hanya pada kondisi tertentu.
Vaksin inti adalah vaksin yang seharusnya diberikan untuk semua kucing, entah mereka kucing indoor atau outdoor. Sedangkan vaksin non-inti sebaiknya hanya diberikan pada kondisi tertentu.
Jenis-jenis vaksin untuk kucing (inti):
Vaksin Rabies
Vaksin rabies diberikan dengan jadwal setiap tahun atau setiap tiga tahun sekali bergantung jenis vaksin yang digunakan. Vaksin ini termasuk vaksin inti karena menghindarkan kucing dari rabies yang bisa menular. Meski sebenarnya vaksin rabies tidak terdaftar sebagi vaksin inti menurut AAFP, tetapi vaksin ini diwajibkan di sebagian besar wilayah di dunia.
Vaksin FVRCP
Vaksin FVRCP merupakan tiga vaksin inti yang digabung menajdi satu vaksin. Tujuannya agar memungkinkan dokter hewan memberi vaksin sekaligus secara efisien. Vaksin jenis ini bisa dilakukan setiap tiga tahun sekali. Namun, jika kucing yang Anda pelihara ini adalah kucing outdoor atau mix outdoor indoor, dokter akan merekomendasikan suntikan FVRCP tahunan. Berikut penjelasan tiga vaksin FVRCP:
Feline Panleukopenia (FPV)
FPV merupakan vaksin yang melindungi kucing dari penyakit Feline panleukopenia, penyakit menular dengan tingkat kematian yang tinggi pada anak kucing. Penyakit ini seringkali dimulai dengan tanda muntah dan diare diikuti berkurangnya nafsu makan. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini bisa menyebabkan kucing mengalami infeksi sekunder.
Virus Rhinotracheitis Kucing/Herpesvirus 1 (FVR/FHV-1)
FVR/FHV-1 merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah virus herpes kucing. Virus herpes pada kucing juga dikenal sebagai virus rhinotracheitis yang menyebabkan gejala infeksi saluran pernapasan atas yang parah. Gejalanya bisa berupa bersin, hidung tersumbat serta pneumonia.
Feline Calicivirus – FCV
Vaksin FCV melindungi kucing dari segala virus yang menyebabkan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan atas, misalnya seperti bersin dan keluar cairan dari hidung serta munculnya sariawan pada mulut.