in

Mengenal Beruang Andes, Si Pemalu Berkacamata

Beruang andes. Foto: zcog.org

Beruang andes merupakan salah satu jenis beruang yang hidup endemik di wilayah Amerika Selatan. Beruang ini tersebar di bagian barat Venezuela, Kolombia, Ekuador dan Peru.

Beruang ini juga biasa ditemukan di bagian barat Bolivia. Secara geografis, beruang ini banyak di temukan di sekitar Pegunungan Andes sehingga dinamakan beruang andes.

Selain dikenal dengan nama beruang andes, beruang ini juga biasanya dikenal dengan nama beruang berkacamata karena bulu pada bagian wajahnya sangat khas sehingga seakan-akan tampak berkacamata.

Hewan dengan nama latin Tremarctos ornatus ini termasuk hewan omnivora, tetapi lebih sering memakan makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Beruang andes bahkan rela duduk beberapa hari untuk menunggu buah matang di pohon.

Secara umum, beruang andes memiliki bulu berwarna cokelat gelap hingga menyerupai hitam dengan rona kemerahan. Beruang jenis ini berukuran panjang sekitar 120 hingga 200 sentimeter.

Kaki mereka berukuran pendek sehingga ketinggiannya hanya berkisar 60 hingga 90 sentimer. Berat badannya bisa mencapai berat maksimal sekitar 200 kilogram.

Beruang andes menggunakan kaki pendeknya untuk memanjat pohon. Kaki pendek tersebut sangat kuat untuk memanjat karena pohon merupakan tempat hewan ini menghabiskan hari-harinya.

Keunikan beruang berkacamata bisa dilihat dari sifatnya yang pemalu. Mereka lebih memilih menghindar jika bertemu dengan sesuatu yang asing, seperti manusia. Beruang andes lebih menyukai kesendirian.

Beruang jenis ini juga termasuk beruang yang tidak melakukan hibernasi sepanjang tahun seperti pada beruang madu. Pasalnya, makanan beruang andes cukup melimpah sepanjang tahun sehingga tidak membutuhkan proses hibernasi.