SSD (Solid State Drive) dan HDD (Hard Disk Drive) adalah dua jenis penyimpanan data yang umum digunakan dalam komputer. Antara keduanya tentu memiliki beberapa perbedaan. Berikut adalah perbedaan SSD dan HDD:
Teknologi penyimpanan
SSD menggunakan chip flash memory untuk menyimpan data secara elektronik serta tidak ada bagian mekanis yang bergerak di dalamnya.
HDD menggunakan piringan logam yang dilapisi magnetik yang berputar dengan kecepatan tinggi (biasanya 5400 atau 7200 RPM). Data disimpan dan diakses dengan menggunakan kepala pembaca yang bergerak di atas piringan tersebut.
Kecepatan
SSD lebih cepat dalam membaca dan menulis data karena tidak ada komponen mekanis. SSD bisa memberikan kecepatan akses yang jauh lebih tinggi dibandingkan HDD.
HDD lebih lambat dibandingkan SSD karena tergantung pada kecepatan putaran piringannya dan pergerakan fisik dari kepala pembaca.
Durabilitas
SSD lebih tahan terhadap kejutan, getaran, dan goncangan karena tidak memiliki bagian mekanis yang rentan terhadap kerusakan fisik.
HDD rentan terhadap kerusakan karena memiliki bagian mekanis yang dapat rusak akibat guncangan atau gerakan yang kuat.
Ketahanan terhadap suhu
SSD lebih tahan terhadap perubahan suhu dan lingkungan yang ekstrem karena tidak ada bagian mekanis yang bergerak.
HDD lebih rentan terhadap suhu dan kondisi lingkungan ekstrem karena bagian mekanisnya rentan terhadap kerusakan akibat perubahan suhu atau kelembaban yang ekstrem.
Kapasitas penyimpanan
SSD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih rendah dibandingkan HDD, tetapi kapasitasnya telah meningkat seiring dengan perkembangan teknologi.
HDD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dibandingkan SSD pada harga yang sama.
Harga
SSD umumnya lebih mahal per kapasitas penyimpanannya dibandingkan HDD. Sedangkan HDD memiliki harga yang lebih terjangkau per kapasitas penyimpanannya dibandingkan SSD.