in

Kenapa Sakit Perut Muncul Saat Kita Merasa Gugup? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi Gugup/Nervous. Foto: Freepik

Pernahkah Anda merasa sakit perut saat sedang merasa gugup atau nervous? Meski biasanya sakit perut terkait dengan konsumsi makanan pedas atau infeksi virus, ternyata rasa gugup, stres, atau cemas juga dapat menjadi pemicu munculnya rasa tidak nyaman di perut. Gugup, sebagai perasaan khawatir atau ragu terhadap sesuatu, dapat menunjukkan efek fisik seperti keringat berlebihan, buang air besar yang sering, dan tidak jarang, sakit perut.

Sakit perut saat merasa nervous dapat dijelaskan oleh peningkatan tingkat stres. Tetapi, mengapa sebenarnya saat kita merasa gugup dan stres, kita cenderung merasakan mulas?

Dikutip Kompas.com Dr. Roshini Raj, seorang ahli gastroenterologi, menjelaskan bahwa stres dapat memengaruhi kesehatan tubuh, khususnya pada organ pencernaan seperti usus. Saat mengalami stres kronis, tubuh melepaskan hormon, salah satunya adalah kortisol. Hormon ini, selain dapat membuat kita menambah berat badan dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, juga dapat menimbulkan masalah pencernaan.

Dr. Raj mengungkapkan bahwa saat stres menyerang, terjadi interaksi khusus antara usus dan otak, sehingga ketika kita merasa cemas atau gugup, fungsi usus menjadi terganggu. Dia menyebut usus sebagai ‘otak kedua’ atau ‘otak kecil,’ di mana stres memicu otak mengirimkan sinyal ke usus melalui saraf vagus. Saraf ini akan merangsang usus untuk bergerak atau berkontraksi, menyebabkan perasaan sakit perut yang tidak nyaman.

Gejala sakit perut saat gugup meliputi perut yang terasa melilit dan kram, perasaan gugup atau cemas, tubuh gemetar, kembung, sakit perut, mual hingga muntah, gangguan pencernaan, dan perasaan cepat kenyang saat makan.

Menurut Dr. Raj, serotonin yang dilepaskan di otak juga dilepaskan oleh lapisan usus, membuat pencernaan menjadi terlalu aktif dan mengakibatkan diare. Ketidakseimbangan bakteri dalam usus juga dapat menjadi penyebab diare.

Bagaimana mengatasi sakit perut karena gugup?

Dr. Raj merekomendasikan mengatur pernapasan dengan teknik 4-7-8, meditasi, dan menjalani akupuntur. Teknik pernapasan ini melibatkan tarikan napas panjang selama 4 hitungan, menahan selama 7 hitungan, dan mengeluarkan napas perlahan selama 8 hitungan. Herbal seperti jahe, peppermint, dan air lemon juga dapat membantu mengatasi sakit perut. Sebaiknya hindari minuman berkafein seperti kopi, yang dapat memperburuk kondisi usus dan meningkatkan kecemasan.

Meskipun terdengar sepele, sakit perut yang berkelanjutan sebaiknya tidak diabaikan. Dr. Raj menyarankan agar mencari bantuan medis jika sakit perut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Sakit perut bisa menjadi tanda dari kondisi mendasar yang lebih serius,” tambahnya.

Jadi, penting untuk memberi perhatian lebih pada kesehatan tubuh kita.