in

3 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Sembarangan Memencet Jerawat

Ilustrasi. Foto: Freepik

Sebagai individu yang sering mengalami masalah kulit, pertanyaan apakah boleh atau tidak memencet jerawat mungkin pernah muncul dalam benak Anda. Namun, para ahli sepakat bahwa tindakan ini sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan beberapa masalah kulit yang tidak diinginkan. Berikut adalah tiga alasan mengapa jerawat sebaiknya tidak dipencet dan solusi perawatannya.

1. Memicu bekas jerawat

Memencet jerawat dapat meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan. Menurut Healthline, kebiasaan ini seringkali mengakibatkan perubahan warna kulit atau hiperpigmentasi karena infeksi bakteri. Jerawat yang awalnya kemerahan dan mungkin bernanah dapat berujung pada bekas luka yang menimbulkan ketidaknyamanan.

2. Menimbulkan peradangan

Jerawat yang dipencet dapat menimbulkan risiko peradangan pada kulit. American Academy of Dermatology Association menyatakan bahwa memencet jerawat dapat mendorong sebagian isi jerawat ke lapisan kulit yang lebih dalam, memicu peradangan. Akibatnya, jerawat bisa terasa lebih nyeri, meninggalkan luka terbuka, dan membuat benjolan jerawat semakin menonjol.

3. Jerawat baru bermunculan

Infeksi bakteri atau peradangan yang terjadi akibat pemencetan jerawat dapat menyebabkan jerawat baru muncul di area sekitar. RSU Sarah Medan mencatat bahwa iritasi ini terkadang membuat jerawat baru tumbuh di lokasi yang sama, meskipun sebenarnya ini merupakan jerawat yang baru. Jerawat baru ini biasanya lebih besar dan lebih mencolok.

Cara mengatasi jerawat tanpa memencet

Jika jerawat sudah matang atau bernanah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi tanpa harus memencetnya. Berikut adalah beberapa saran perawatan kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski):

  • Bersihkan kulit wajah secara rutin, minimal dua kali sehari atau setelah berkeringat dan beraktivitas di luar rumah.
  • Pilih produk perawatan kulit yang non-komedogenik untuk mencegah penyumbatan pori-pori.
  • Lakukan perawatan kulit dengan baik, termasuk rutin mencuci muka, mandi, menggunakan pelembap, dan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
  • Jika jerawat semakin parah dan meradang, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.

Dengan memahami alasan mengapa jerawat sebaiknya tidak dipencet dan mengikuti saran perawatan kulit yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko masalah kulit yang lebih serius. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan kulit untuk penanganan yang lebih spesifik.