Mimikri secara luas diartikan sebagai tindakan meniru, baik berupa menirukan suara, bentuk, hingga cara berjalan. Akan tetapi, mimikri dalam istilah biologi memiliki pengertian yang lebih khas.
Dalam istilah biologi, mimikri merupakan penyesuaian diri dengan mengubah warna sesuai dengan alam sekitar. Terdapat beberapa hewan yang secara alami dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna dominan di sekitarnya.
Proses mimikri dapat dikatakan sebagai salah satu upaya hewan melakukan kamuflase dari segi warna untuk menghidari predator atau mengelabui mangsa. Proses ini menjadi sebuah proses unik, tetapi tidak semua hewan mampu melakukannya.
Hewan yang paling lazim bisa melakukan proses mimikri ini adalah bunglon. Akan tetapi, ada pula hewan lain yang bisa melakukan proses yang sama. Berikut lima hewan yang punya kemampuan mimikri seperti bunglon.
Kuda laut
Kemampuan mimikri pada kuda laut tidak hanya digunakan untuk berlindung pada predator. Hewan ini bisa mengubah warnanya secara lambat dengan tujuan untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Cumi-cumi
Selain mampu mengeluarkan tinta saat terancam, cumi-cumi ternyata dapat pula melakukan proses mimikri untuk mengelabui musuhnya. Mimikri menjadi salah satu cara cumi-cumi untuk menghindari bahaya.
Laba-laba bunga
Tidak semua laba-laba bisa melakukan mimikri seperti laba-laba bunga. Laba-laba bunga yang disebut juga laba-laba kepiting berwarna dasar putih, tetapi mereka bisa berubah menjadi sesuai dengan warna permukaan bunga tempatnya berpijak.
Flashing tilefish
Ikan ini disebut flasing karena kemampuannya mengubah warna dengan cepat. Ikan unik ini dapat mengubah diri menjadi biru, kuning, jingga, hingga ungu.
Ikan flounder
Ikan jenis ini lebih unik lagi karena bisa melakukan proses mimikri meskipun tidak dalam keadaan terancam. Ikan flounder dapat mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna yang ditangkap oleh retina matanya.