Jupiter, planet terbesar di tata surya dan terbesar kelima dari Matahari, memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya sulit dijelajahi oleh pesawat luar angkasa. Dikenal sebagai raksasa gas, Jupiter tidak memiliki permukaan padat, yang memunculkan pertanyaan: Mengapa pesawat luar angkasa tidak bisa mendarat di planet ini?
Dilansir dari NASA, salah satu alasan utama adalah bahwa Jupiter tidak memiliki permukaan yang sebenarnya. Sebagian besar planet ini terdiri dari gas dan cairan, sulit bagi pesawat luar angkasa untuk mendarat di Jupiter. Selain itu, tekanan dan suhu ekstrim di dalam atmosfer Jupiter dapat merusak, melelehkan, dan menguapkan pesawat luar angkasa yang mencoba mendekat.
Namun, keunikan Jupiter tidak hanya terbatas pada ketidakmungkinan pendaratan pesawat luar angkasa.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang planet ini:
Ukuran yang sangat besar
Raksasa gas Jupiter memiliki ukuran lebih dari 300 kali ukuran Bumi. Dengan awan reflektifnya, planet ini menjadi objek paling terang ketiga di langit malam setelah bulan dan Venus.
Tidak memiliki permukaan padat
Seperti planet gas lainnya, Jupiter tidak memiliki permukaan yang padat dan berbatu. Sebaliknya, planet ini terdiri dari lapisan gas yang semakin padat dengan kedalaman yang lebih besar, dengan komposisi 90% hidrogen dan 10% helium, ditambah sejumlah kecil amonia dan zat lain yang memberi warna cerah pada planet.
Cincin yang unik
Selain Saturnus, Jupiter juga dikelilingi oleh cincin, meskipun lebih kecil dan lebih dekat ke planet. Cincin ini terdiri dari butiran kecil batu dan debu, tidak seperti cincin Saturnus yang mengandung es, membuatnya tampak lebih redup.
Bintik merah besar
Seluruh permukaan Jupiter ditutupi oleh awan, termasuk bintik merah besar, badai raksasa bertekanan tinggi yang telah ada selama lebih dari 300 tahun di belahan selatan planet ini.
Satelit yang banyak
Jupiter memiliki lebih dari 60 satelit yang diketahui mengorbitnya. Beberapa satelit memiliki orbit kacau, sementara yang lain, seperti Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, memiliki ukuran besar dan orbit yang stabil, ditemukan oleh Galileo.
Dengan segala keunikan dan misteri di dalam dan di sekitar Jupiter, menjadikannya salah satu objek paling menarik untuk dipelajari dalam eksplorasi luar angkasa. Meskipun pesawat luar angkasa tidak dapat mendarat di permukaannya, penelitian dan pengamatan terus dilakukan untuk mengungkap rahasia yang terkandung di planet raksasa ini.