in

Maserati Menunda Proyek Mobil Listrik Quattroporte

Maserati, produsen mobil mewah asal Italia, telah mengalami beberapa kemunduran dalam beberapa tahun terakhir, namun mampu bangkit kembali dengan meluncurkan beberapa model baru yang menarik. Namun, rencana mereka untuk meluncurkan versi listrik dari sedan Quattroporte yang populer telah ditunda untuk waktu yang tidak terbatas.

Awalnya dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2024, Quattroporte listrik dimaksudkan untuk menjadi pengganti yang lebih mewah dan lebih kecil untuk model V8 dan Ghibli. Sayangnya, proyek ini mengalami beberapa kali penundaan, dan perusahaan kini telah memberi tahu para pemasok bahwa proyek tersebut telah ditangguhkan.

Terlepas dari penundaan ini, Maserati telah berhasil meraih kesuksesan dengan peluncuran model-model baru mereka, termasuk Grecale dan MC20, serta GranTurismo yang didesain ulang. Model-model ini telah menerima ulasan positif dari para kritikus dan konsumen dan telah membantu perusahaan mendapatkan kembali prestise yang hilang.

Quattroporte listrik akan menjadi langkah maju yang signifikan bagi Maserati karena perusahaan ini mencoba untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat.

Hanya saja penghentian produksi model Quattroporte Folgore oleh Maserati telah membuat banyak pakar industri bingung karena alasan di balik penangguhan model Quattroporte Folgore masih belum jelas, laporan menunjukkan bahwa perusahaan ini sedang mendiskusikan reposisi merek-merek kelas atas untuk menghindari tumpang tindih antara Alfa Romeo dan Maserati. Ini bisa menjadi langkah strategis untuk membedakan kedua merek dan menghindari kanibalisasi pasar masing-masing.

Jika ini yang terjadi, Maserati dapat memutuskan untuk menghentikan produksi sementara guna memastikan ada pemisahan yang cukup antara model Quattroporte listrik dan Giulia. Model yang terakhir ini dijadwalkan tiba pada tahun 2025 atau 2026 dengan output tenaga sekitar 986 hp (736 kW / 1.000 PS) dengan nama Quadrifoglio.

Namun, ini mungkin bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi produsen mobil asal Italia ini. Laporan menunjukkan bahwa Maserati telah mengirimkan email kepada pemasoknya di Italia untuk meminta pengurangan biaya suku cadang sebesar 6%. Permintaan ini tidak diterima dengan baik oleh para pemasok, terutama karena permintaan serupa untuk pengurangan lima hingga enam persen telah diajukan setahun yang lalu.