in

Seberapa Akuratkah Ingatan Tentang Kenangan Masa Kecil?

Ilustrasi. Foto: Freepik

Ingatan masa kecil seringkali diwarnai oleh momen-momen indah seperti belajar mengendarai sepeda atau bermain hujan bersama teman-teman.

Namun, seiring berjalannya waktu, seberapa akuratkah ingatan ini? Psikolog Carole Peterson menjelaskan bahwa ingatan manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa, tidak selalu sempurna dan rentan terhadap sugesti.

Kelemahan ingatan manusia

Penelitian menunjukkan bahwa manusia seringkali melupakan peristiwa dengan cepat, terutama jika peristiwa itu terjadi begitu saja. Namun, jika berhasil diingat, ingatan dapat memiliki tingkat keakuratan tinggi, bahkan setelah waktu yang lama. Apakah hal ini berhubungan dengan kebenaran ingatan masa kecil?

Emosi mempengaruhi ingatan

Studi Peterson pada tahun 2011 menemukan bahwa peristiwa yang diliputi emosi lebih mungkin diingat, dan adanya hubungan kuat antara emosi dan ingatan yang akurat. Peristiwa yang mengerikan atau menyakitkan memiliki kualitas ingatan yang lebih tinggi, seperti dibuktikan dalam penelitian tahun 2015.

Ingatan palsu dan tantangannya

Beberapa kasus menunjukkan bahwa manusia, terutama anak-anak, dapat membentuk ingatan palsu atau ingatan jelas tentang peristiwa yang tidak pernah terjadi. Ingatan palsu ini bisa sangat realistis dan sulit dibedakan dari ingatan yang nyata, terutama ketika ekspektasi sosial tinggi.

Tantangan menentukan keakuratan ingatan

Ingatan masa kecil seringkali bersifat dangkal, samar, atau abstrak. Peterson, dalam penelitian 2017-nya, menunjukkan bahwa menentukan keakuratan “sebenarnya” sebuah ingatan, terutama dari masa kanak-kanak, sangat sulit. Anak-anak cenderung mengingat sebagian besar peristiwa, namun isi spesifiknya seringkali berbeda.

Dengan demikian, keajaiban dan tantangan dalam ingatan masa kecil menjadi cerminan tentang kompleksitas manusia dalam merespons dan menyimpan kenangan. Ingatan kita mungkin tidak selalu akurat, namun momen-momen indah dan berkesan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan kita menuju kedewasaan.