Kucing liar banyak yang sangat memprihatinkan keadaannya. Sering dijumpai kucing berkeliaran tanpa pemilik dengan luka-luka di beberapa bagaian tubuhnya.
Selain luka, terdapat pula beberapa kucing liar yang kulitnya ditumbuhi koreng atau berbagai jenis gangguan kulit dan bulu lainnya. Hal ini tentu dipengaruhi oleh lingkungan mereka yang keras dan tidak ada perlindungan karena tidak ada pemiliknya.
Namun, bukan berarti tidak ada yang peduli terhadap jenis kucing liar ini. Banyak manusia berhati baik yang rela membagi sedikit rezekinya untuk memberi makan kucing liar.
Hanya saja, memberi makanan untuk kucing liar perlu hati-hati karena dapat mengotori lingkungan. Masalah ini pernah menjadi pembahasan hangat karena ada yang memprotes hal tersebut.
Memberi makanan pada kucing liar bisa mengotori lingkungan jika diberikan dengan cara tidak tepat. Agar hal ini tidak menjadi masalah, ada cara memberi makan kucing liar agar lingkungan tetap bersih.
Caranya tidak sulit, tetapi memerlukan sedikit waktu. Pertama, makanan yang diberikan perlu diberi alas atau wadah sehingga jika ada makanan sisa bisa mudah dibuang ke tempat yang sebaiknya.
Terlebih lagi jika makanan yang diberikan adalah makanan basah, maka wajib diberi wadah sebagai alas. Kedua, hal ini yang membutuhkan sedikit waktu karena harus menunggui hingga kucing selesai makan.
Penyebab kotornya lingkungan salah satunya karena kucing liar saling berebutan. Oleh karena itu, dengan menunggui kucing makan, kucing bisa dikontrol agar tidak berebutan. Selain itu, bisa langsung dibersihkan jika mereka selesai makan.
Meskipun kedua cara ini sangat sederhana, tetapi efeknya terhadap lingkungan bisa besar. Pecinta hewan tetap bisa menyalurkan kepeduliannya terhadap hewan dengan tetap memperhatikan lingkungan.