in

Mau Finansial Tetap Stabi? Perhatikan Ciri-Ciri Keuangan Sehat Ini

Ilustrasi. Foto: Freepik

Setiap orang tentu menginginkan kondisi finansial yang sehat dan stabil. Namun, kesehatan keuangan tidak selalu mudah dijaga, terutama jika tidak ada perhatian khusus terhadap pengaturan dan perencanaan keuangan.

Menurut Rista Zwestika, seorang perencana keuangan yang dikutip dari Detik.com, mengatur keuangan adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan keuangan. Salah satu caranya adalah dengan membuat anggaran yang mencakup kewajiban, kebutuhan, dan keinginan.

“Kesehatan keuangan itu tadi diatur keuangannya. Setelah Anda memiliki anggaran, Anda perlu tahu apa kewajiban Anda, apa yang Anda butuhkan, dan apa yang Anda inginkan,” kata Lista dalam diskusi tentang masa depan literasi keuangan, pekerjaan, dan keluarga berencana, di Bogor.

Pentingnya menentukan skala prioritas dalam pengeluaran juga disoroti. Mulai dari pengeluaran yang wajib hingga keinginan, hal ini membantu memastikan bahwa keuangan tetap terkendali.

Tak hanya itu, Rista juga menyoroti peran utang dalam keuangan. Terdapat pandangan keliru bahwa berutang selalu merugikan. Padahal, utang yang produktif dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Contohnya, membeli handphone dengan kredit yang kemudian digunakan untuk membuka usaha, meningkatkan penghasilan secara positif.

“Dana darurat menjadi salah satu tanda dalam kondisi keuangan yang sehat. Jadi kalau ingin bebas finansial, perlu menambah dana darurat,” imbuhnya.

Dana darurat menjadi penyangga penting untuk mengatasi keadaan darurat tanpa harus mengganggu stabilitas keuangan secara keseluruhan.

Terakhir, asuransi dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga kesehatan keuangan. Rista menekankan bahwa banyak orang mengalami kehancuran keuangan akibat biaya rumah sakit yang tak terduga. Oleh karena itu, memiliki asuransi dapat menjadi langkah preventif yang efektif.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, diharapkan setiap individu dapat menjaga kesehatan keuangannya, menghindari risiko yang dapat merugikan, dan menciptakan fondasi yang kokoh untuk masa depan finansial yang lebih baik.