in

8 Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Muncul Secara Mendadak

Ilustrasi. Foto: Freepik

Tekanan darah yang naik secara tiba-tiba dapat menimbulkan berbagai gejala yang mungkin membuat seseorang khawatir. Meskipun sebagian besar penyebabnya tidak berbahaya, penting untuk memahami apa yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi mendadak. Berikut adalah 8 faktor yang dapat memicu kenaikan tekanan darah secara cepat:

  1. Mengonsumsi Kafein: Kafein dalam makanan dan obat-obatan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam waktu singkat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat hormon yang menjaga ukuran arteri tetap lebar, serta memicu pelepasan adrenalin. Meskipun efeknya bersifat sementara, kombinasi dengan olahraga atau stres dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan.
  2. Merokok: Seperti kafein, merokok dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah mendadak. Nikotin dalam rokok merangsang pelepasan katekolamin dan vasopresin, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Meskipun efeknya bersifat sementara, merokok secara teratur dapat menimbulkan masalah serius pada sistem kardiovaskular.
  3. Sedang mengalami stres: Situasi stres dapat memicu mode “fight or flight” dalam tubuh, menghasilkan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hal ini dapat membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit, menyebabkan peningkatan tekanan darah yang bersifat sementara.
  4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid, antidepresan, pil KB, dan obat-obatan yang mengandung kafein, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah mendadak. Jika tekanan darah tetap tinggi setelah penggunaan obat dihentikan, konsultasikan dengan dokter.
  5. Kelenjar adrenal terlalu aktif: Jika kelenjar adrenal menghasilkan terlalu banyak hormon aldosteron, ginjal dapat menahan garam dan air secara berlebihan, meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini dapat diatasi dengan bantuan profesional medis.
  6. Berolahraga: Selama berolahraga, tekanan darah sistolik dapat meningkat, tetapi ini merupakan respons alami terhadap peningkatan detak jantung selama aktivitas fisik. Olahraga secara keseluruhan membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka panjang.
  7. Nyeri akut: Cedera atau nyeri akut dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah karena pelepasan hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan adrenalin. Tekanan darah akan kembali normal setelah penyebab nyeri mereda.
  8. Kandung kemih penuh: Menahan kencing dapat meningkatkan tekanan darah karena kandung kemih yang penuh memberikan tekanan pada ginjal. Ini dapat menjadi tanda masalah kandung kemih yang perlu diperhatikan.

Meskipun sebagian besar penyebab tekanan darah tinggi mendadak tidak berbahaya, jika tekanan darah tetap tinggi setelah pemicunya dihilangkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.