in

7 Hewan Pengisap Darah yang Menakjubkan

Ilustrasi Burung oxpecker. Foto: Freepik

Hewan-hewan pengisap darah memang seringkali mencuri perhatian kita, baik karena perilaku unik mereka maupun potensi bahaya yang mereka miliki terhadap manusia. Dikutip dari sumber terpercaya, Britannica, berikut adalah tujuh hewan pengisap darah yang menarik untuk dijelajahi.

1. Kelelawar Vampir

Kelelawar vampir, terdiri dari tiga spesies, adalah satu-satunya mamalia yang terkenal karena pola makannya yang berbasis darah. Meskipun target utamanya adalah hewan ternak, burung, dan reptil, manusia terkadang juga menjadi mangsanya. Dengan gigi setajam silet, kelelawar ini membuat sayatan kecil pada korbannya dan menjilat darah yang mengalir. Kelelawar yang mengenyangkan bahkan sering membagikan darahnya ke sesama kelelawar yang lapar.

2. Lamprey

Lamprey, hewan pengisap darah mirip belut primitif, telah bertahan selama ratusan juta tahun dengan menggunakan mulut yang tak memiliki rahang namun dilengkapi dengan gigi tanduk. Mereka menempel pada ikan dan memakan darah serta jaringan inangnya. Meskipun jarang menyerang manusia, lamprey dapat menempel pada satu ikan selama berminggu-minggu.

3. Nyamuk

Nyamuk, hewan yang sudah sangat dikenal, ternyata hanya betina yang meminum darah manusia untuk membuat telur. Gigitannya meninggalkan bekas benjolan gatal, sementara air liurnya dapat menyebabkan reaksi alergi. Selain mengganggu, nyamuk juga dapat menularkan penyakit serius seperti demam kuning, malaria, filariasis, dan demam berdarah.

4. Kutu

Kutu, pengisap darah yang diyakini menyebabkan penyakit pes yang mematikan di Abad pertengahan, beralih ke manusia setelah Tikur yang terinfeksi mati. Kutu ini menjadi vektor penular penyakit yang signifikan pada masa itu.

5. Kutu Busuk

Kutu busuk, serangga kecil yang aktif di malam hari, membuat gigitan tanpa rasa sakit berkat agen anestesi alaminya. Meskipun tidak menularkan penyakit, gigitannya dapat meninggalkan bilur yang gatal dan sulit dihilangkan.

6. Pelatuk

Burung-burung oxpecker di Afrika melakukan tugas luar biasa dengan mengeluarkan kutu, lalat, dan belatung dari kulit ternak dan hewan buruan. Namun, mereka juga memakan darah dari luka hewan peliharaan, yang dapat memperlambat penyembuhan dan bahkan menyebabkan luka yang lebih parah.

7. Burung Finch Vampir

Vampire finch, ditemukan di Kepulauan Galapagos, adalah burung yang selain menyukai biji-bijian dan serangga, juga memanfaatkan darah sebagai bagian dari makanan mereka. Mangsa favorit mereka adalah burung booby, yang sepertinya tidak keberatan menjadi objek perhatian burung vampir tersebut.

Dengan keberagaman hewan-hewan pengisap darah ini, terungkaplah betapa uniknya interaksi mereka dalam ekosistem dan sejarah manusia. Meskipun beberapa dapat menjadi ancaman bagi kesehatan manusia, keberadaan mereka memberikan warna tersendiri dalam keanekaragaman makhluk di dunia ini.