Anjing, sahabat setia manusia, telah menjadi fokus perhatian para peneliti yang ingin mengungkap misteri di balik makhluk yang dipublikasikan ini. Salah satu pertanyaan utama adalah, apa sebenarnya fungsi ekor pada anjing?
Sebelumnya, penelitian menyebutkan bahwa ekor anjing digunakan untuk menstabilkan gerakan mereka. Namun, sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari Max Planck Institute for Intelligent Systems, Friedrich-Schiller University, dan Georgia Institute of Technology membawa temuan yang mengejutkan. Dalam penelitian yang berlangsung selama satu dekade, peneliti menggunakan anjing jenis border collie yang dilengkapi dengan sensor khusus yang dapat melacak gerakan mereka.
Hasil penelitian tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Phys, menunjukkan bahwa ekor anjing tidak digunakan untuk menjaga keseimbangan atau mengubah arah pergerakan. Ini berbeda dengan keyakinan sebelumnya yang menyatakan bahwa ekor anjing berperan penting dalam membantu mereka bergerak.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ekor anjing sebenarnya berfungsi sebagai alat komunikasi. Melalui gerakan ekornya, anjing dapat menyampaikan suasana hati dan keinginan mereka. Misalnya, ketika ekornya bergerak dengan cepat, itu menandakan bahwa anjing sedang merasa senang. Kemampuan ini menjadi sangat berharga, terutama bagi hewan yang hidup secara komunal seperti anjing.
Penelitian ini menegaskan bahwa ekor anjing bukan sekadar bagian tubuh untuk menjaga keseimbangan, melainkan sebagai sarana ekspresi dan komunikasi yang penting. Temuan ini, mengubah pemahaman kita tentang hubungan anjing dengan ekor mereka, memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan komunikasi di antara sahabat manusia terbaik ini.