Orang yang memiliki kolesterol tinggi tidak bisa asal memilih makanan. Sebab, ada sejumlah makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi.
Makanan yang mengandung tinggi kolesterol umumnya merupakan makanan berminyak, jeroan, dan makanan cepat saji. Berikut enam jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat kolesterol sedang tinggi:
Makanan cepat saji
Makanan cepat saji umumnya mengandung lemak jenuh dan trans lemak yang tinggi. Makanan ini tidak hanya dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), tetapi juga menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Mengganti makanan cepat saji dengan opsi yang lebih sehat seperti salad atau sandwich dengan protein rendah lemak bisa menjadi langkah positif untuk kesehatan jantungmu.
Gorengan
Gorengan mungkin terasa lezat, tetapi proses penggorengan dapat meningkatkan kandungan lemak trans dan kolesterol jenuh dalam makanan. Hindarilah mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan. Sebaliknya, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti panggang atau rebus.
Jeroan
Jeroan seperti hati dan ginjal mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Meskipun mengandung protein yang cukup tinggi, jeroan juga mengandung lemak jenuh yang dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular. Jika kamu memiliki kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi jeroan dan lebih fokus pada protein dari sumber yang lebih rendah lemak.
Makanan dan minuman tinggi gula
Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Kondisi ini secara tidak langsung dapat memengaruhi kadar kolesterol. Hindarilah minuman bersoda dan makanan manis berlebihan. Selain itu, pilih makanan yang kaya serat untuk menjaga kadar gula darah dan kolesterol.
Desserts
Dessert atau makanan penutup seperti kue dan puding umumnya mengandung lemak jenuh, gula, dan kolesterol yang tinggi. Jika kamu adalah pecinta makanan manis, kamu bisa mengganti dessert dengan buah-buahan segar yang mengandung rendah gula.
Daging olahan
Daging olahan seperti sosis dan nugget mengandung lemak jenuh dan sodium yang tinggi. Konsumsi daging olahan sebaiknya dibatasi dan lebih baik memilih sumber protein lain yang rendah lemak seperti ikan, kacang-kacangan, atau daging tanpa lemak.