in

7 Faktor yang Mempercepat Proses Korosi Pada Logam

Ilustrasi Krosi/Karat. Foto: Freepik

Korosi atau karat pada benda-benda yang terbuat dari besi merupakan masalah umum yang dapat menyebabkan kerusakan serius.

Proses korosi, atau proses besi menjadi berkarat, adalah suatu proses kimiawi yang merugikan yang dapat mempengaruhi struktur bangunan, jembatan, pipa minyak, dan bahkan sampah radioaktif yang disimpan di tempat tertutup. Untuk lebih memahami penyebab terjadinya korosi, mari kita eksplorasi faktor-faktor utama yang dapat mempercepat proses ini.

  1. Kontak langsung dengan oksigen dan air: Korosi besi terjadi ketika logam tersebut bersentuhan dengan oksigen dan air. Semakin banyak oksigen dan air yang bersentuhan dengan logam, semakin cepat korosi terjadi.
  2. Keberadaan zat pengotor: Debu karbon hasil pembakaran merupakan contoh zat pengotor yang dapat mempercepat korosi. Semakin banyak zat pengotor yang menempel pada permukaan logam, semakin mudah korosi terjadi.
  3. Keberadaan elektrolit: Lingkungan dengan kandungan elektrolit tinggi, seperti air laut, dapat mempercepat terjadinya korosi. Kapal yang terendam dalam air laut sering mengalami korosi akibat paparan elektrolit yang tinggi.
  4. Suhu: Suhu tinggi dapat meningkatkan energi kinetik partikel, yang memicu terjadinya korosi. Knalpot kendaraan bermotor merupakan contoh korosi akibat suhu tinggi.
  5. pH: Larutan asam atau dengan pH di bawah 7 dapat mempercepat korosi dibandingkan dengan larutan non-asam.
  6. Mikroba: Beberapa jenis mikroba, seperti Thiobacillus thiooxodans dan Thioobacillus ferroxidans, dapat menyebabkan korosi jika terdapat di permukaan logam.
  7. Jenis logam: Logam murni umumnya lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan logam campuran. Stainless steel, sebagai contoh logam campuran, terkenal sebagai bahan yang sangat tahan terhadap korosi, dan digunakan dalam berbagai peralatan sehari-hari mulai dari peralatan memasak hingga peralatan medis.

Pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor ini dapat membantu mencegah dan mengurangi dampak korosi pada berbagai jenis logam, mendukung keberlanjutan struktur bangunan dan peralatan.