in

Ketahui Dampak Pembuluh Darah Pecah dalam Tubuh Manusia

Ilustrasi. Foto: Freepik

Dalam sistem peredaran darah tubuh manusia, pembuluh darah memiliki peran krusial sebagai pengantar darah ke seluruh tubuh. Dengan sekitar 60.000 juta pembuluh darah dalam tubuh manusia, pertanyaannya adalah: Apa yang terjadi jika pembuluh darah pecah?

Menurut informasi dari Cleveland Clinic, ketika pembuluh darah pecah, darah yang terkandung di dalamnya dapat bocor ke jaringan dan ruang di sekitarnya, menyebabkan pendarahan. Akibatnya, perubahan warna kulit bisa terjadi, yang umumnya melibatkan kombinasi warna merah, biru, hitam, dan ungu.

Menurut Medical News Today, jika pendarahan terjadi tepat di bawah kulit, darah dapat merembes ke permukaan kulit, menyebabkan perubahan warna yang dapat diamati. Lesi petekie atau petechiae, yaitu titik-titik merah kecil dengan lebar di bawah 2 mm, mungkin muncul jika hanya beberapa pembuluh darah kecil atau pembuluh darah yang pecah. Sementara bercak kecil berwarna ungu kemerahan atau purpura dapat terbentuk jika lebih dari beberapa pembuluh darah pecah di area yang sama, dengan ukuran berkisar antara 4 mm hingga 1 cm.

Lebih lanjut, pembuluh darah yang pecah dalam jumlah lebih besar atau sekitarnya dapat mengakibatkan terbentuknya ekimosis. Ekimosis adalah memar ungu kebiruan atau hitam, dengan ukuran yang bervariasi tergantung pada seberapa banyak pembuluh darah yang terlibat dalam pendarahan.

Penting untuk dicatat bahwa pembuluh darah yang pecah juga dapat menyebabkan kondisi serius seperti hematoma, yaitu penumpukan darah yang membeku sebagian atau seluruhnya. Hematoma dapat terbentuk di berbagai tempat di dalam tubuh, termasuk organ atau rongga tubuh, dan dapat menjadi kondisi yang serius atau bahkan mengancam jiwa.

Dengan pemahaman lebih lanjut tentang dampak pembuluh darah yang pecah, kita dapat lebih waspada terhadap gejala dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga sistem kesehatan peredaran darah kita.